Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Sejarah Manusia di Bale Indung Rahayu Purwakarta

Di museum digital ini, pengunjung bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai sejarah peradaban manusia.
Museum Bale Indung Rahayu
Museum Bale Indung Rahayu

Bisnis.com, PURWAKARTA – Pemkab Purwakarta beberapa tahun terakhir menyulap sejumlah bangunan milik pemerintah menjadi fasilitas publik yang bisa dipakai untuk rekreasi sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.

Misalnya, menjadikannya museum dengan konsep digital yang diberi nama Diorama. Fasilitas publik berbasis pariwisata edukasi ini, salah satunya ada sekitar Jalan RE Martadinata, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta.

Bale Indung Rahayu, begitulah sebutan untuk Diorama yang lokasinya tak jauh dari kawasan perkantoran pemkab itu. Di museum digital ini, pengunjung bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai sejarah peradaban manusia. Misalnya, tentang proses perjalanan kehidupan manusia mulai dari dalam kandungan sampai akhir hayat.

Kepala Bidang Pariwisata, Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Acep Yulimulya menuturkan di diorama ini ada beberapa ruangan. Setiap ruangan berisi penjelasan mengenai kisah-kisah yang dimulai dengan cerita ungkapan Sunda yang sering mengiringi seorang ibu ketika hamil dan melahirkan.

“Di ruangan lainnya, ada sejarah ketika anak sudah lahir, fase anak bermain, beranjak dewasa hingga terakhir ke ruangan atau bale yang menceritakan setelah meninggal,” ujar Acep kepada Bisnis.com, Senin (22/3/2021).

Selain itu, Acep menjelaskan, di dalam ruangan ini juga diisi dengan sejumlah permainan anak khas Sunda tempo dulu. Bentuknya, ada yang berupa lukisan, foto hingga beberapa bentuk fisik yang bisa dimainkan, di antaranya seperti congklak.

Namun ada pula beberapa jenis permainan yang hanya dipajang dan tidak boleh dimainkan. Di diorama ini, juga terdapat ruangan yang menggambarkan bahwa tanah Sunda itu identik dengan hutan dan alam yang harus dijaga.

Memasuki ruang berikutnya, terdapat miniatur rumah adat khas sunda, gambar pakaian adat sunda. Bahkan, terpajang juga sejumlah alat musik, peralatan dapur, dan gambar makanan tradisional khas Sunda. Semua yang ada di Bale Indung Rahayu ditata dengan estetika yang ditunjang dengan teknologi digital.

Acep menuturkan, Bale Indung Rahayu ini, terbuka untuk umum. Masyarakat, bisa mengunjunginya pada Selasa-Minggu, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Untuk masuk ke galeri ini tidak dipungut biaya alias gratis.

Sejak dibuka beberapa tahun lalu lokasi ini kerap disesaki pengunjung. Kebanyakan dari mereka, merupakan pelajar berbagai tingkatan. Setiap harinya, kurang lebih 100 pengunjung yang datang kesini. Bahkan, jika akhir pekan pengunjung bisa lebih dari jumlah tersebut.

“Yang datang, kebanyakan rombongan pelajar. Tapi ada juga masyarakat umumnya,” pungkasnya. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler