Bisnis.com, PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggulirkan program penataan wilayah dan lingkungan pada tahun ini dengan total anggaran mencapai puluhan miliar.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengakui hingga saat ini masih banyak pekerjaan rumah di bidang infrastruktur karena pada tahun sebelumnya pengalokasian kegiatan pembangunan terkendala akibat pandemi Covid-19.
Pada 2021 ini, pihaknya melalui Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) telah menyiapkan beberapa program terkait penataan wilayah.
“Kita telah menyiapkan sedikitnya lima program dampingan di Distarkim terkait penataan lingkungan melalui pemanfaatan dana alokasi khusus (DAK). Program ini, untuk menjadikan Purwakarta lebih bersih, indah dan tertata dengan baik,” ujar Anne, Minggu (21/3/2021).
Anne menjelaskan, kelima program tersebut, masing-masing pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW). Kemudian, Program Kota Tanpa Kumuh ( Kotaku). Selanjutnya, Sanimas Citarum Harum. Lalu, DAK air minum, sanitasi dan perumahan. Serta, program air minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat.
Untuk PISEW, disiapkan anggaran sebesar Rp1,8 miliar. Selanjutnya untuk program Kotaku, dialokasikan sebesar Rp3,4 milliar. Dalam program ini, ditujukan juga untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Selanjutnya untuk program Sanimas Citarum Harum, disiapkan alokasi sebesar Rp6,5 miliar. Kemudian, untuk DAK Air minum disiapkan sebesar Rp19 miliar. Lalu, DAK Sanitasi disiapkan sebesar Rp17,4 miliar.
Sedangkan, untuk DAK perumahan disiapkan sebesar Rp840 juta. Program ini, lebih diarahkan ke pembangunan rumah tak layak huni (rutilahu). Direncanakan, ada 42 unit bangunan baru yang akan dibangun dengan nilai bantuan perunit rumah sebesar Rp2 juta.
Terakhir, program air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) disiapkan anggaran Rp5,3 miliar.