Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Laku, Disebut Masuk Golkar dan Dibidik Jadi Ketua Umum Demokrat

Nama Gubernur Jabar Ridwan Kamil tiba-tiba muncul dalam bursa ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).
Ridwan Kamil (kanan)
Ridwan Kamil (kanan)

Bisnis.com, BANDUNG — Nama Gubernur Jabar Ridwan Kamil tiba-tiba muncul dalam bursa ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB). Dua pekan sebelumnya diisukan akan bergabung Partai Golkar.

Pakar politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengatakan nama Ridwan Kamil menjadi jualan di tubuh partai karena tingkat elektabilitasnya tinggi. Terlebih hasil survei sejumlah lembaga survei kredibel mendudukkan Ridwan Kamil di posisi lima besar Capres 2024.

Selain nilai jual tinggi, partai juga kesengsem menggaet Ridwan Kamil yang saat ini masih memilih sebagai figur nonpartai. Langkah ini bisa menjadi modal parpol untuk menghadapi ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Jadi saya kira wajar, magnet politik Kang Emil memang kuat. Selain punya elektabilitas, dia pun belum berparpol. Tentunya ini menjadi daya tarik bagi parpol," katanya di Bandung, Rabu (3/3/2021).

Namun Firman mengaku sepakat dengan keputusan Ridwan Kamil yang masih ingin berfokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jabar. Terlebih, tugas yang diemban Ridwan Kamil di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini cukup berat.

"Saya sepakat, dia masih harus fokus bekerja sebagai Gubernur karena mengelola Jabar dalam situasi pandemi ini berat. Saya khawatir, kalau masuk ranah politik, konsentrasinya pecah," katanya.

Dikutip media, salah satu pendiri Partai Demokrat, Darmizal mengungkapkan, sudah ada banyak nama yang diwacanakan untuk menggantikan AHY dalam rencana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digagas para pendiri Partai Demokrat.

Selain Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Darmizal juga mengatakan ada nama lain yang muncul, seperti Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Ketum Partai Emas Hasnaeni.

"Beberapa nama muncul diwacanakan para kader pemilik suara, antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Ridwal Kamil Gubernur Jabar, Pak Isran Noor Gubernur Kaltim. Ada juga Hasnaeni yang sudah jadi Ketum Partai Emas," ujar Darmizal kepada wartawan, Senin (1/3/2021) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper