Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Purwakarta Penuhi Kebutuhan Komoditas Hortikultura

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berkomitmen mengembangkan produk perkebunan dan hortikultura di wilayahnya.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika/Bisnis-Asep Mulyana
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika/Bisnis-Asep Mulyana

Bisnis.com, PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berkomitmen mengembangkan produk perkebunan dan hortikultura di wilayahnya.

Pihaknya menargetkan, ke depan untuk kebutuhan sayuran setidaknya masyarakat di wilayah Purwakarta bisa mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah lain.

"Kami akui, sampai saat ini pasokan kebutuhan sayuran untuk wilayah kami masih mengandalkan dari daerah lain," ujar Anne kepada Bisnis.com, belum lama ini.

Anne tak menampik, jika pasokan sayuran hasil produksi petani di wilayahnya cenderung masih sedikit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tak heran, untuk kebutuhan wilayahnya masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. Kedepan, pihaknya berharap Purwakarta bisa mandiri.

Untuk menggenjot produktifitas perkebunan dan holtikultura tersebut, Anne menaruh harapan di Desa Parakan Garokgek, Kecamatan Kiarapedes. Ya, dengan menyiapkan lahan khusus seluas 6 hektare untuk penelitian dan pengembangan beragam jenis produk perkebunan dan holtikultura.

Di lahan milik pemerintah yang dinamai Kebon Ambu ini, pihaknya turut dibentuk balai penyuluh pertanian (BPP). Dengan adanya BPP ini, kata dia, setidaknya bisa sedikit mengurangi ketergantungan Purwakarta terkait kebutuhan sayuran dari daerah lain. Sehingga, kedepan Purwakarta bisa menjadi daerah yang mandiri dari penghasil sayuran yang dibutuhkan masyarakat.

"Di BPP sudah banyak produk yang telah di kembangkang. Belum lama ini, kami juga mengembangkan produk bawang merah," jelas dia

Terkait ketersediaan bahan pangan, Anne memastikan masih cukup aman meski masih situasi pandemic Covid-19. Apalagi, bahan pangan jenis beras. Karena, selama ini Purwakarta kerap mengalami surplus beras.

"Alhamdulillah, sejauh ini petani di kita cukup produktif mengolah lahannya," tambah dia.

Anne menambahkan, selama ini melalui dinas terkait jajarannya pun terus mendorong pemanfaatan lahan kering untuk pengembangan bahan pangan lainnya. Karena, menurutnya, lahan-lahan tersebut juga sangat potensial untuk pengembangan perkebunan. Semisal, jagung, kacang-kacangan, umbi-umbian dan lainnya. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper