Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat intens berinovasi untuk membangkitkan sektor usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) salah satunya dengan menggagas program ICALAN (Inovasi Cara Penjualan).
Dalam program ICALAN, pihaknya bersama Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (KREASI) Jabar dan Bank BJB menghadirkan marketplace bernama borongdong.id.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Kusmana Hartadji mengatakan pihaknya sudah mendata produk-produk UMKM dan pesantren yang tergabung dalam UMKM Juara maupun One Pesantren One Product (OPOP).
“Lewat pelaku UKM dan pesantren yang terlibat di program UMKM Juara dan One Pesantren One Product (OPOP) telah dihasilkan pelaku usaha unggulan dan potensial untuk didigitalisasi dan dipasarkan secara online.” ucapnya, Senin (8/2/2021).
Kusmana pun berharap kepastian pasar dapat mendorong UMKM untuk terus berinovasi dan menjadi mitra borongdong.id.
"Kalau satu ASN belanja Rp400.000 sebulan di borongdong.id, transaksi jual-beli dapat mendongkrak pemulihan ekonomi karena jumlah ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jabar saja mencapai sekitar 35.000," ucapnya.
Selama pandemi, KREASI Jabar bersama Disparbud Jabar telah melakukan beberapa upaya dalam rangka program ICALAN di antaranya pendataan melalui website kreasijabar.id dan pemetaan melalui kajian bersama Disparbud Jabar dan Kemenparekraf.
Hasil dari pemetaan tersebut diluncurkan dalam bentuk Buku Katalog Ekraf Jabar, Infografis Ekraf Jabar, dan PROSPEK Jabar. Selain itu, KREASI Jabar dan Disparbud Jabar juga melakukan Pengembangan Kapasitas melalui program Virtual Talkshow, Kreatiforum, Wakunjar dan Kelas Kreasi.
Sementara untuk mendorong daya beli UMKM dan produk Ekraf, KREASI Jabar bersama Disparbud Jabar dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar juga telah melakukan kurasi melalui program GEKRAF, Jelo Jabar, Creative Hub, UMKM Juara dan OPOP.