Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diskanak Purwakarta Sudah Wanti-wanti Soal Fenomena Umbalan di Jatiluhur

Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Ade Muhammad Amin mengaku sebenarnya dinasnya sudah memprediksi akan datangnya fenomena umbalan tersebut.
Warga beraktivitas di antara keramba jaring apung di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (16/4)./Antara-Sigid Kurniawan
Warga beraktivitas di antara keramba jaring apung di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (16/4)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, PURWAKARTA – Perairan Waduk Ir Djuanda (Jatiluhur) saat ini sedang dilanda upwelling atau umbalan arus balik. Akibat fenomena musiman tersebut, ratusan ton ikan milik para pembudidaya ikan air tawar keramba jaring apung (KJA) mati.

Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Ade Muhammad Amin mengaku sebenarnya dinasnya sudah memprediksi akan datangnya fenomena umbalan tersebut. Hal itu, berkaca dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya.

“Sebenarnya, kami telah mengeluarkan imbauan kepada para pelaku KJA. Dan biasanya juga mereka sudah mengetahui jika datang musim penghujan tidak boleh untuk menanam ikan dahulu dan mesti melakukan panen lebih awal,” ujar Ade kepada wartawan, Senin (1/2/2021).

Ade menjelaskan, ikan-ikan ini mati karena kekurangan oksigen. Menurut dia, pembudidaya ikan di Jatiluhur tak seharusnya merugi bilamana mengindahkan surat imbauan dinasnya. Adapun isi dari imbauan tersebut menerangkan supaya petani tak melakukan penanaman benih ikan saat datang musim penghujan.

“Kita sudah diprediksi. Ini berkaca pada pengalaman-pengalaman sebelumnya,” jelas dia.

Terkait kejadian tersebut, Ade mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kepala UPTD Perairan Umum Jatiluhur. Saat ini, pihaknya pun masih melakukan pendataan jumlah petani ikan keramba yang terdampak. Berdasarkan data di Diskanak, KJA di Waduk Jatiluhur seluruhnya ada 30 ribuan. Hal ini merujuk pada program Citarum Harum dan Diskanak masuk ke dalam satgas.

“Masih kami lakukan validasi berapa-berapanya. Yang jelas tidak semua KJA. Hanya di sebagian wilayah dan mayoritas ada di Kecamatan Tegalwaru, Sukasari, dan Sukatani. Kalau di Jatiluhur sebagian kecil,” pungkasnya. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper