Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pihaknya akan terus memperketat penerapan protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19.
Berangkat dari instruksi Kapolri, pihaknya meminta agar TNI/Polri di Jawa Barat menggelar posko terpadu di sejumlah titik keramaian.
Ridwan Kamil mengatakan dari hasil rapat koordinasi dengan Menko Luhut B Panjaitan semalam terkait evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pihaknya memastikan kebijakan tersebut akan dijalankan Jawa Barat hingga 8 Februari mendatang. Dalam rapat tersebut, aspek penegakan hukum didorong agar lebih terlihat.
“Maka TNI Polri diharapkan segera membuat posko di tempat keramaian untuk memberikan penegasan,” katanya dalam rilis daring Humas Jabar dari Bekasi, Senin (1/2/2021).
Pihaknya sendiri memastikan PPKM di Jawa Barat berjalan cukup baik, digelar selama dua minggu pihaknya sudah menegur 9,6 juta orang.
“Jadi 9,6 juta warga Jabar sudah ditegur untuk melaksanakan kedisiplinan memakai masker dan dilaporkan oleh TNI/Polri melalui aplikasi pelaporan yang tiap minggu dilaporkan,” ujarnya.
Dia juga mencatat tingkat kedisiplinan yang dilaporkan meningkat. Pada 6 Januari menurutnya kedisiplinan memakai masker hanya 50-an persen dan pekan lalu sudah mencapai 83 persen, kedisiplinan jaga jarak sebelumnya 40 persen sekarang sudah 81 persen.
“Jadi kerja dari TNI, Polri dan Satpol PP ada terasa tapi belum 100 persen,” tuturnya.
Menurutnya pihak TNI/Polri sudah bergerak setiap hari merupakan kerja yang luar biasa. “Saya mengapresiasi TNI Polri di jajaran wilayah Jabar. Bikin posko, ini perintah Kapolri. Bikin posko di pasar dan tempat keramaian, kecil aja tapi ada petugasnya dan di dalam posko itu ada stok masker sehingga yang mau masuk ke pasar atau ke mana itu ditegur dan dikasih masker,” pungkasnya.