Bisnis.com, PURWAKARTA – Ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Purwakarta, terus bermunculan sering berkembangnya sektor pariwisata di wilayah ini sejak beberapa tahun terakhir. Tak heran, jika pemkab setempat ke depan menargetkan wilayah ini menjadi market pariwisata di Jawa Barat.
Kabid Pariwisata, Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Acep Yulimulya menuturkan, hingga 2020 terdapat 16 subsektor ekonomi kreatif di wilayahnya. Di antaranya, sektor kuliner, kriya/cindramata, seni rupa dan desain grafis. Sejauh ini, pihaknya terus berupaya mendorong supaya ekonomi kreatif ini terus berkembang.
“Ekonomi kreatif, selama ini menjadi salah satu urat nadi perekonomian masyarakat. Makanya, mereka harus terus didorong dan dimotivasi supaya bisa terus berkembang,” ujar Acep kepada Bisnis, Selasa (5/1/2021).
Acep pun menyadari, di masa pandemi ini para pelaku ekonomi kreatif tersebut juga turut terimbas. Bahkan, ada juga yang mengalami kelesuan. Makanya, saat ini pemerintah turut andil untuk membantu mereka dengan memfasilitasi keperluan para pelaku ekpnomi kreatif tersebut.
“Belum lama ini, kami telah menyalurkan bantuan. Untuk sementara, bantuan ini hanya untuk 30 pelaku ekonomi kreatif. Bentuk bantuannya sendiri, itu disesuaikan dengan kebutuhan dan pengajuan mereka. Misalnya, perajin A, butuh alat A, ya kita bantu,” jelas dia.
Acep menjelaskan, sejak beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata di wilayahnya sedang berkembang. Tentunya, ini akan berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Makanya, para pelaku ekonomi kreatif ini harus terus didukung.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menambahkan, fokus dirinya hingga 2021 mendatang tak lain dengan mendorong penguatan ekonomi kerakyatan dan industri mandiri yang berwawasan lingkungan. Adapun upaya pemerintah sendiri, yakni dengan cara membangun sektor pariwisata unggulan.
“Upaya ini, tentunya harus didorong juga dengan infrastrukturnya yang memadai. Ini sedang kami siapkan,” jelas dia.
Dalam hal ini, Anne pun telah memproyeksikan supaya kedepan wilayahnya menjadi salah satu pusat buah tangan atau oleh-oleh. Kedepan, pihaknya akan memperbanyak sentra UMKM, baik itu jenis makanan maupun cendera mata atau ekonomi kreatif lainnya.
Terkait pemasarannya, saat ini juga pemerintah telah membantu menyiapkan outlet-outlet khusus. Salah satu bentuknya, berupa galeri menong. Galeri menong seperti ini, disiapkan untuk menjajakan produk UMKM hasil buah tangan masyarakat.
“Galeri Menong, menjadi sentra oleh-oleh khas Purwakarta. Jadi, nanti wisatawan atau pengunjung tak perlu bingung kalau nyari oleh-oleh. Datang saja ke Galeri menong,” kata Anne.