Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Merah Putih Diproduksi Akhir 2021, ITB Ikut Terlibat

Menteri Riset dan Teknologi RI Bambang Brodjonegoro memastikan Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menjadi bagian dari perguruan tinggi yang turut mengembangkan vaksin Merah Putih yang ditargetkan bisa diproduksi akhir 2021.
Setelah masuk Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut. /LIPI
Setelah masuk Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut. /LIPI

Bisnis.com,BANDUNG—Menteri Riset dan Teknologi RI Bambang Brodjonegoro memastikan Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menjadi bagian dari perguruan tinggi yang turut mengembangkan vaksin Merah Putih yang ditargetkan bisa diproduksi akhir 2021.

Menristek Bambang S Brodjonegoro mengatakan pihaknya sudah menyerahkan Keputusan Menristek pada ITB terkait keputusan mengembangkan vaksin Merah Putih Bersama 5 lembaga lainnya.

“Jadi updatenya ada 6 pengembang vaksin Merah Putih,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (7/12/2020).

Menurutnya vaksin Merah Putih adalah vaksin Covid-19 yang bibitnya diteliti dan dikembangkan di Indonesia menggunakan virus yang bertransmisi di Indonesia dan nanti hasil risetnya akan diproduksi oleh perusahaan farmasi di Indonesia.

“Nah 6 institusi tersebut adalah Lembaga Eikjman, LIPI, Universitas Indonesia, ITB, UGM, Unair di Surayaba, keenam-enam,nya mengerjakan dengan platform yang berbeda-beda,” tuturnya.

Bambang memastikan keenam Lembaga ini akan bersama-sama mengembangkan dan melahirkan vaksin Covid-19 yang mengedepankan keamanan dan keefektifan dan bisa menjadi solusi keutuhan vaksin bagi 270 juta penduduk Indonesia.

“Nah perkembangannya boleh dikatakan tiga dari enam tersebut yaitu dari Eijkman, dari Airlangga dan dari UI, itu progresnya yang paling cepat ya, saat ini yang tiga itu sudah akan dan sedang melakukan uji hewan ya,” tuturnya.

Menurutnya uji praklinis pada hewan ditargetkan bisa berlangsung pada triwulan pertama 2021 nanti. Kemudian bibit vaksin tersebut akan diserahkan pada Bio Farma yang kemudian akan melakukan uji klinis pada manusia sebanyak tiga tahap.

“Tentunya nanti BPOM akan memberikan izin apakah dalam bentuk emergency news ataupun dalam izin yang permanen. jadi kira-kira progresnya seperti itu. Sehingga kalau Triwulan 1 [2021] kita bisa menyerahkan bibit, harapannya, triwulan 4 itu sudah bisa diproduksi massal dan barangkali sudah bisa mulai dilakukan vaksinasi dengan vaksin Merah Putih kira-kira itu perkembangannya,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper