Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembuat Kaki Palsu di Kota Bandung Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan

Usaha pembuatan kaki palsu di Kota Bandung bisa meraup omzet hingga Rp20 juta per bulan. Jika sedang ramai, lokasi usaha yang terletak di Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru bisa memproduksi ratusan kaki palsu.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengunjungi lokasi usaha pembuatan kaki palsu.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengunjungi lokasi usaha pembuatan kaki palsu.

Bisnis.com, BANDUNG - Usaha pembuatan kaki palsu di Kota Bandung bisa meraup omzet hingga Rp20 juta per bulan. Jika sedang ramai, lokasi usaha yang terletak di Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru bisa memproduksi ratusan kaki palsu.

Pemilik pembuatan kaki palsu, Dadan Hernawan menyampaikan dalam satu hari bisa memproduksi 4-5 kaki. Saat ini, usahanya dibantu oleh tujuh orang karyawannya yang juga merupakan disabilitas.

"Sehari itu tergantung permintaan. Kalau banyak, 1 bulan bisa mencapai 100 kaki. Sehari juga 4-5 kaki selesai dikerjakan," katanya, Selasa (13/10/2020).

Untuk bahan, ia mengaku tak khawatir. Pasalnya bahan spons di kawasan Cibaduyut sering digunakan dalam bahan sepatu.

"Bahannya itu gampang di Cibaduyut itu spons. Ini jelas tidak ada produk luar,"tegasnya.

Sedangkan soal harga, Dadan mengaku bisa dinegosiasikan. Karena ia melihat latar belakang keadaan pemesan.

"Harganya tergantung bahan, standarnya Rp4 juta. Kalau saya jual itu seperti orangnya mampu harganya ya pas secukupnya. Jika keadaan tidak cukup ya. kita berikan di bawah [standar harga]," akunya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang sempat mengunjungi lokasi usaha milik Dadan mengaku akan mendukung para perajin usaha kecil menengah (UKM) dalam bidang pembuatan kaki palsu. Pasalnya, dengan pegawai yang memiliki keterbatasan fisik, bisa menjadi sumber penghidupan.

"Mudah-mudahan nanti apa yang Pemkot Bandung bisa bantunya, insyaalah kita akan berikan," tutur Yana di sela-sela peninjauan.

"Pemkot Bandung sangat mendukung UKM yang kreativitas. Pastinya kita akan bantu pemasarannya membuat katalog atau brosur yang bisa dititip rumah sakit atau apapun. Mungkin saja ada beberapa masyarakat yang dapat musibah, kalau ternyata diberi informasi tempat ini ada alat bantu yang diberikan bisa aktivitas normal kembali," imbuhnya.

Yana sangat mendukung karena usaha tersebut juga sebagai ruang untuk membuka lapangan pekerjaan.

"Tadinya yang kerja di sini juga membeli alat bantu. Ternyata bisa direkrut dan bisa membantu juga dengan keahliannya," kata Yana.

Tak hanya itu, Pemkot Bandung pun mengapresiasi atas kegigihan para pelaku usaha tersebut. Pasalnya dengan keterbatasan fisik, namun semangatnya masih kuat. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper