Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Pancaroba, Warga Purwakarta Diminta Waspada

Pemkab Purwakarta meminta warga mewaspadai musim pancaroba. Mengingat munculnya ancaman kekeringan, krisis air bersih hingga timbulnya penyakit musiman.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG--Pemkab Purwakarta meminta warga mewaspadai musim pancaroba. Mengingat munculnya ancaman kekeringan, krisis air bersih hingga timbulnya penyakit musiman.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan tak menampik terkait hal itu. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), biasanya menjadi salah satu penyakit yang timbul dan menyerang di kala musim kering seperti ini. Perubahan cuaca, menyadi salah satu faktor penyebabnya.

"Memang, kalau memasuki musim kemarau seperti ini ada beberapa penyakit yang harus diantisipasi. Di antaranya, ISPA, diare, termasuk demam berdarah dengue," ujar Deni, Minggu (30/8/2020).

Menurutnya udara yang kering dan debu yang terbawa angin menjadi salah satu penyebab ISPA. Memang, kendati bukan penyakit yang masuk kategori berat dirinya meminta warga supaya tetap waspada terhadap penyakit ini. Apalagi, penyakit ISPA ini mudah menular melalui udara.

"ISPA bisa disebabkan karena paparan debu. Masyarakat yang berada di lingkungan gersang, itu biasanya mudah terpapar penyakit tersebut," katanya.

Dia pun mengimbau masyarakat supaya selalu menggunakan masker jika keluar rumah untuk mengurangi serangan ISPA karena debu. Selain itu, warga pun harus bisa menjaga daya tubuhnya masing-masing agar bisa kuat melawan berbagai macam penyakit.

Tak kalah penting, masyarakat pun diimbau supaya lebih memerhatikan kebersihan diri dan lingkungannya. Apalagi, penyakit tersebut itu timbul oleh tiga faktor. Yakni, daya tahan tubuh yang lemah, lingkungan kotor, serta kuatnya virus penyebab ISPA itu sendiri.

"Pesan kami, hindari kontak langsung dengan warga yang sudah terserang ISPA. Virus ISPA ini cepat sekali menularnya. Apalagi, saat cuaca panas seperti sekarang ini," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper