Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Bandung Bakal Siapkan Tempat Khusus Penjualan Hewan Kurban

Pemkot Bandung saat ini tengah menunggu hasil inventarisasi dari setiap kecamatan terkait lokasi perdagangan hewan kurban. Setelah ditentukan, kemudian Pemkot Bandung akan mengeluarkan surat keputusannya terkait tempat-tempat tersebut.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung menyiapkan tempat khusus untuk penjualan hewan kurban di masa pandemi Covid-19.

Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan nantinya penetapan tempat akan dilakukan di masing-masing kecamatan. Sehingga pemantauan penerapan protokol kesehatan akan lebih mudah.

"Persyaratan di tempat jual itu harus menetapkan protokol kesehatan. Harus satu arah, jadi arah masuk dan keluar itu satu arah di pintu yang berbeda. Kemudian harus tersedia tempat cuci tangan kemudian penjual harus mengenakan masker dan pembeli juga," kata Gin Gin di Bandung, Senin (6/7/2020).

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil inventarisasi dari setiap kecamatan terkait lokasi perdagangan hewan kurban. Setelah ditentukan, kemudian Pemkot Bandung akan mengeluarkan surat keputusannya terkait tempat-tempat tersebut.

"Kemudian, di situ ada juga surat prosedur tata tertib protokol kesehatan masuk ke situ, lalu untuk penyembelihannya nanti kita juga sarankan untuk dipusatkan, misalnya satu wilayah atau satu RW tuh, hanya satu tempat penyembelihan dikoordinasikan oleh DKM setempat atau kewilayahan," kata dia.

Meski begitu, ia tetap mengimbau kepada masyarakat agar membeli hewan kurban secara daring atau menggunakan jasa kurban agar tidak perlu membeli hewan kurban di tempat.

Dengan cara tersebut, ia menilai bisa meminimalisasi kerumuman di tempat penjualan hewan kurban yang dapat meningkatkan potensi penularan Covid-19.

"Sebenarnya kita sudah mengimbau untuk kurban ini disarankan berkurban dengan cara memberikan uang ke pihak atau panitia yang nanti melaksanakan kurban, jadi tidak harus membeli hewannya langsung. Kemudian yang kedua diharapkan untuk memperbanyak membeli secara online," katanya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper