Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramadan Ini, Rumah Zakat Targetkan Bantu Sejuta Masyarakat Terdampak Covid-19

Rumah Zakat menargetkan bisa menyalurkan bantuan terhadap satu jugta masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 di Indonesia. Penyaluran ditargetkan bisa dilakukan pada Ramadan mendatang.
Rumah Zakat menargetkan bisa menyalurkan bantuan terhadap satu jugta masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 di Indonesia. Penyaluran ditargetkan bisa dilakukan pada Ramadan mendatang./Bisnis-Dea Andriyawan
Rumah Zakat menargetkan bisa menyalurkan bantuan terhadap satu jugta masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 di Indonesia. Penyaluran ditargetkan bisa dilakukan pada Ramadan mendatang./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG -- Rumah Zakat menargetkan bisa menyalurkan bantuan terhadap satu jugta masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 di Indonesia. Penyaluran ditargetkan bisa dilakukan pada Ramadan mendatang.

Dalam rangka menyambut Bulan Ramadan 1441 H yang bertepatan dengan pandemik Covid-19, Rumah Zakat meluncurkan program Kebahagiaan Ramadhan #DimulaiDariKita. Program ini bertujuan menghadirkan kebahagiaan pada satu juta penerima manfaat dari Aceh hingga Papua, terutama bagi mereka yang terdampak wabah corona. Adapun Kebahagiaan Ramadhan merupakan salah satu rangkaian program penanganan pandemik Covid-19 yang telah dijalankan sejak Februari 2020.

Penanganan Pandemik Covid-19 yang dilakukan Rumah Zakat terbagi menjadi program jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek terbagi dalam tiga fase, yakni inkubasi, kurasi, dan resesi.

Dalam ketiga fase tersebut Rumah Zakat menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program edukasi, aksi pencegahan penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan.

Sementara program jangka panjang yang digulirkan oleh Rumah Zakat antara lain ketahanan pangan, padat karya produktif, hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM. Dan program pemberdayaan tersebut dilaksanakan melalui optimalisaai dana zakat, infak, sedekah, wakaf, dan juga fidyah.

"Kami menyadari bahwa efek dari bencana nasional Covid-19 ini tak hanya berpengaruh pada kesehatan tapi juga perekonomian masyarakat karena angka kemiskinan yang diperkirakan meningkat. Namun kami optimis bahwa kita bersama dapat membantu pemerintah dalam mengatasi krisis ini melalui pemanfaatan dana ZISWaf untuk program-program produktif," ungkap CEO Rumah Zakat Nur Efendi saat menggelar Konferensi pers melalui platform Zoom, Kamis (16/4/2020).

Selain optimalisasi ZISWaf untuk pemulihan ekonomi Indonesia, di Bulan Ramadan ini Rumah Zakat memiliki enam program istimewa yakni Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga, Syiar Qur'an, Janda Berdaya, dan Ramadhan Bebas Utang. Penyaluran keenam program tersebut akan diprioritaskan kepada masyarakat Indonesia terdampak bencana Covid-19.

"Nanti dalam pelaksanaan program Kebahagiaan Ramadhan ini, kami akan melibatkan warung kecil sebagai penyedia Sembako, dan juga menyewa armada baik online maupun konvensional yang sepi penumpang untuk mengantarkan paket bantuan kepada penerima manfaat. Jadi selain membantu mereka yang tak mampu, kita pun memberdayakan ekonomi masyarakat rentan, dengan tetap meminimalisir pergerakan warga," tutur Nur Efendi.

Sementara itu, dalam upaya mendukung himbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing, Rumah Zakat berkomitmen menghadirkan beragam layanan berbasis online yang dapat membantu masyarakat dalam aktivitas berbagi, terutama di Bulan Ramdhan. Layanan konsultasi zakat tetap dapat dilakukan lewat WA Centre dan beragam kanal social media lainnya.

Rumah Zakat pun menyediakan beragam platform donasi yang dapat dimanfaatkan seperti website donasi online, crowdfunding sharinghappiness.org, lelangbintang.com, infak.id, serta marketiplace seperti bukalapak, tokopedia, dan shopee.

"Pembayaran ZISWaf ataupun donasi lainnya dapat dilakukan melalui transfer antar rekening, kartu kredit, dan juga e-wallet. Melalui cara ini kami harapkan kita dapat meminimalisir penyebaran wabah corona, sekaligus membantu mereka yang membutuhkan," ujar Nur Efendi. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper