Bisnis.com, BANDUNG – Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang dan Pemukiman Peurmahan Rakyat Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali mengatakan bahwa 3.000 anggota Apersi di seluruh Indonesia siap mendukung Program Sejuta Rumah, khususnya hunian rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kawasan Segitiga Emas Rebana maupun lokasi atau industri lainnya.
Dia menyampaikan bahwa lebih dari 500 anggota Apersi di Jawa Barat mengakui siap merealisasikan program Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam menghadirkan hunian bagi buruh di kawasan industri Segitiga Emas Rebana dan di daerah Jawa Barat lainnya.
“Mayoritas anggota Apersi di seluruh Indonesia sudah berpengalaman membangun hunian rumah sederhana bagi MBR, termasuk karyawan industri dan perusahaan-perusahaan,” kata Daniel kepada Bisnis, Selasa (7/4).
Daniel menjelaskan bahwa sektor perumahan rakyat menyerap banyak tenaga kerja dan mempunyai dampak lebih 150 sektor industri lainnya yang juga menyerap tenaga kerja harian. Tenaga kerja informal tersebut, menurutnya, saat ini sangat dibutuhkan untuk pembangunan di Indonesia.
Sebelum pandemi COVID-19, Apersi Jawa Barat berencana membangun sebanyak 50.000 unit rumah hunian bagi MBR atau setara Rp7,5 Triliun. Adapun secara nasional, target Apersi sebelum Convid-19, adalah membangun 221.000 unit rumah atau setara dengan Rp35 triliun.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan agar setiap perusahaan yang membangun pabrik di wilayah Jawa Barat memberikan fasilitas hunian yang layak bagi seluruh pekerjanya.
Adapun fasilitas hunian yang dimaksud adalah hunian vertikal berupa rumah susun atau apartemen yang dibangun di dekat pabrik atau berada di tengah-tengah kawasan industri.
Hadirnya rumah hunian yang dekat dengan pabrik akan membantu buruh sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk bekerja.