Bisnis.com, BANDUNG - Pengamat ekonomi Acuviarta Kartubi menilai bahwa laju penyaluran kredit di Jawa Barat pada tahun ini akan lebih rendah dibandingkan dengan 2019 lalu, disebabkan pelemahan perekonomian di Tanah Air karena wabah virus corona.
Penyaluran kredit Jawa Barat tahun lalu yang berada di bawah 10%, diperkirakan akan kembali mengalami penurunan pada 2020.
“Kredit yang telah disetujui tapi tidak dicairkan juga meningkat [angkanya], jadi itu juga sinyal [penyaluran kredit menurun] Saya pesimistis pertumbuhan kredit bisa di atas 10%, itu baru dari sisi perbankan,” kata Acu.
Adapun dari sisi makro ekonomi, kata Acu, penurunan kredit juga disebakan oleh kondisi perekonomian di Jawa Barat yang sedang menurun. Sejumlah kota-kota besar yang menyerap kredit hampir 40%, mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi dari sekitar 7% pada 2018, menjadi 6,7% pada 2019.
Dengan kondisi tersebut, Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan menghadapi tantangan yang cukup berat dalam menyalurkan krediti konsumsi, modal kerja, investasi dan infrastruktur.
Acu menyarankan agar perbankan terutama Bank Pembangunan Daerah melakukan efisiensi serta meningkatkan kinerjanya untuk menghadapi penurunan penyaluran kredit.