Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Segitiga Rebana: Bupati Cirebon Berharap Banyak dari Rebana

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengaku berharap banyak pada kawasan ekonomi khusus (KEK) Segitiga Rebana yang tengah dirancang Pemprov Jawa Barat dapat menguntungkan masyarakat.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi
Bupati Cirebon Imron Rosyadi

Bisnis.com, BANDUNG - Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengaku berharap banyak pada kawasan ekonomi khusus (KEK) Segitiga Rebana yang tengah dirancang Pemprov Jawa Barat dapat menguntungkan masyarakat.

Menurutnya Cirebon akan mendapatkan dampak positif karena berada di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa, yang dilalui Tol Transjawa Cikopo-Palimanan (Cipali), Bandara Kertajati, dan Pelabuhan Cirebon.

“Kami memiliki keuntungan secara geografis, baik dari darat, udara, atau laut,” kata Imron.

Untuk mempermudah terwujudnya KEK Segitiga Rebana, Pemerintah Kabupaten Cirebon saat ini tengah merampungkan peraturan bupati (perbub) tentang perizinan yang saat ini masih dikaji oleh Bagian Umum Sekretaris Daerah.

Imron mengatakan, sejumlah investor mengeluhkan perizinan yang dilakukan oleh dinas terkait dianggap rumit, bahkan penerbitan izin bisa keluar dalam waktu lebih dari satu tahun.

“Kami ingin mengubah sistem yang rumit ini. Kalau sistem benar, investor itu gampang, otomatis akan masuk. Contoh di daerah Cirebon Timur, ada pengusaha yang memaksakan membangun karena izin tidak keluar,” kata Imron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper