Bisnis.com, BANDUNG - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Subang sejak Senin (24/2/2020) mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan. Akibatnya, ribuan warga harus mengungsi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Hidayat mengatakan banjir terjadi di delapan kecamatan di Kabupaten Subang. Berdasarkan catatannya, Kecamatan Pamanukan menjadi daerah yang paling terdampak banjir tersebut dengan merendam 1.023 rumah terendam dan 796 jiwa mengungsi.
"Kalau dilihat sebaran, banjir bukan hanya di Pamanukan, bajir juga terjadi di Kecamatan Ciasem, Binong, Purwadadi, Pagaden, Pusakanagara, Pusakajaya, Compreng," kata Hidayat, Selasa (25/2/2020).
Selain pemukiman, kata dia, banjir juga menggenang kawasan sawah. Namun ia belum menghitung secara pasti berapa luas sawah yang tergenang di sejumlah kecamatan tersebut.
Sementara ini, ia menyebut banjir itu diakibatkan oleh luapan air sungai dari arah hulu yang berada di kawasan Cipunagara. Kemudian pada Selasa subuh, menurutnya air juga muncul dari arah kawasan Pantura (Pantai Utara).
"Kemarin itu hujan lokal, sekarang itu (banjir) muncul dari luapan air dari hulu sampai ke Pantura," kata dia.
Hingga kini, menurutnya para pengungsi mulai tersebar di sejumlah tempat pengungsian. Dia mengatakan tempat pengungsian itu terdiri dari fasilitas umum seperti Masjid, Gereja dan Aula Desa.
"Dari kemarin total pengungsi ada sekitar 1.200 jiwa, mungkin nanti kita perbarui datanya," kata dia. (K34)