Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

250 Pejabat Struktural Kota Bandung Resmi Dilantik

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengangkat, mengukuhkan, dan mengambil sumpah janji 250 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Bandung di Ruang Serba Guna Balai Kota Bandung, Kamis (6/2/2020).
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kiri) menyalami setelah mengambil sumpah janji 250 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Bandung./Bisnis-Dea Andriyawan
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kiri) menyalami setelah mengambil sumpah janji 250 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Bandung./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG -- Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengangkat, mengukuhkan, dan mengambil sumpah janji 250 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Bandung di Ruang Serba Guna Balai Kota Bandung, Kamis (6/2/2020).

Pelantikan kali ini terdiri dari 236 eselon IV dan 14 orang pejabat fungsional, yakni pustakawan, analis keuangan pusat dan daerah, penilik, apoteker, serta pengelola barang dan jasa.

Selain itu, pelantikan ini juga terdapat pengukuhan para pejabat di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Bandung dan Dinas Pekerjaan Umum. Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) membuat para pejabat di kedua instansi ini perlu dikukuhkan ulang.

Yana menyatakan, pelantikan ini merupakan respon atas tuntutan dunia birokrasi yang semakin dinamis. Kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di segala sektor juga melatarbelakangi pelantikan ini..

"Pengembangan organisasi birokrasi merupakan proses yang harus dilakukan secara terus-menerus, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hal itu terkait dengan dinamika dan perubahan tugas, terutama untuk memenuhi ekspektasi publik, yaitu layanan yang sempurna," papar Yana.

Di sisi lain, birokrasi pemerintahan dituntut mampu mengatasi berbagai persoalan publik, mulai dari masalah sampah dan banjir, kemacetan lalu lintas, ketertiban masyarakat, dan persoalan lain yang bisa mengurangi kualitas kehidupan warga.

"Birokrat harus peka, harus proaktif dan antisipatif sehingga tidak bersifat reaktif negatif saat terjadi masalah. Jangan alergi terhadap kritikan dan saran yang muncul dari berbagai pihak," pesan Yana.

"Pejabat yang dibutuhkan saat ini adalah mereka uang mampu mengerahkan segala sumber daya untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dan bahkan harus mampu mengubah keadaan menjadi lebih baik," imbuhnya.

Yana juga meminta agar semua instansi selalu melakukan pembaharuan dalam setiap pelayanan. Data-data terpadu sebagai basis acuan pelaksanaan program juga penting dipastikan keaktualannya. Termasuk juga selalu responsif terhadap isu terkini.

"Saat ini, misalnya, sedang marak tentang penyebaran virus Corona. Saya berpesan kepada dinas terkait untuk bersinergi mengambil langkah antisipatif sehingga masyakarat tidak perlu risau menghadapinya," ucap Yana. (K34)
Attachments area

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper