Bisnis.com, BANDUNG -- Di tengah gempuran produk fesyen impor, puluhan brand lokal "berkomplot" membentuk Kartelokal menyajikan sensai berbelanja yang berbeda dalam balutan acara bertajuk Storeless Warehouse Sale, di Backyaard Collective, Jl. Ir. H Djuanda, Kota Bandung, 6-8 Desember 2019 ini.
Mulai dari tas unik, kaos, sepatu sport, sepatu kulit, hoody, jaket dan fesyen lain dijual dengan potongan harga up to 70%. Selain itu, disajikan juga beragam sajian acara yang menarik.
Inisiator Kartelokal, Ryanda mengatakan acara ini juga merupakan gerakan untuk menunjukan kecintaan terhadap jenama lokal. Kartel di sini kata dia merepresentasikan perkumpulan, kesatuan, keanggotaan, dan kerumunan.
Sedangkan Lokal merepresentasikan konteks setempat, tempat lahir, daerah, tempat bertumbuh Kembang. Sehingga bila digaungkan menjadi perkumpulan yang ingin menunjukan ciri khas, identitas, budaya dan kearifan lokal dari tanah kelahirannya.
"Ini bagian kegelisahan kita juga, dengan gempuran produk impor, makanya kita buat movement, makanya kita sharing ilmu berbisnis di sini, bagaimana bahan material, tujuannya kita kuat, lokalnya berdaya," kata Ryanda, Jumat (6/12).
Oleh karena itu, ia meyakini, gelaran yang kali ini yang melibatkan 23 jenama lokal Bandung, akan mampu membangkitkan gairah kecintaan terhadap produk lokal. Terlebih dalam acara ini juga akan ada sesi berbagi terkait dunia wirausaha serta sajian menu makanan spesial yang juga asli Bandung.
Untuk datang ke acara ini, pengunjung hanya dikenai tiket Rp 10 ribu saja. Dengan begitu, banyak keuntungan yang akan didapat oleh pengunjung selain berbelanja murah dengan produk yang berkualitas.
"Pagelaran ini pun tentunya akan menjadi ajang silaturahmi untuk insan muda yang senang dengan industri kreatif. Akan ada agenda menarik seperti #Sharingcuangedan #Temurasa #sharekitchen," kata dia.
Sementara itu, manajer sponsorship Kartelokal, Vinka Salsabila menuturkan dalam gelaran ini, pengunjung dan para pelaku usaha akan berinteraksi secara langsung. Utamanya, terkait rahasia sukses berbisnis.
"Kita juga akan membahas seputar perekonomian terkini dan bisnis apa yang bisa digarap bersama-sama," jelas dia.
Ia menargetkan, dalam tiga hari acara ini bisa dihadiri 3.000 pengunjung dengan melihat dari antusiasme gelaran sebelumnya.
"Kita belanja bukan sekedap belanja, kita juga dapet ilmu, untuk wirausahawan, kita punya beberapa sponsor, yang akan sharing terkait kesulitan untuk berbisnis," jelas dia.(k34)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
