Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oded Minta Orpad Segera Kaji Pembentukan BPBD

Pemerintah Kota Bandung mulai menggodok pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Wali Kota Bandung Oded M Danial telah meminta Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah (Orpad) untuk mengkaji dan membahasnya.
Oded M. Danial/Bisnis-Dea Andriyawan
Oded M. Danial/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung mulai menggodok pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Wali Kota Bandung Oded M Danial telah meminta Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah (Orpad) untuk mengkaji dan membahasnya.

"Saya lupa di rapim kapan, Pak Wali (Oded) memerintahkan Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah (Orpad) untuk membahas termasuk membuat dinas sendiri untuk penanggulangan bencana yang selama ini di Diskar," kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Selasa (26/11).

Menurutnya, bagian Orpad Setda Kota Bandung tengah mengkaji pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru yakni BPBD dan diharapkan bisa berdiri sendiri atau lepas dari Diskar PB. Pihaknya menargetkan kajian ini bisa selesai awal 2020. Karena selain pembentukan BPBD ada juga perubahan SOTK.

"Evaluasi oleh Orpad, target mudah-mudahan semua karena bukan hanya satu badan tapi keseluruhan. Misal dinas yang terlalu gemuk. Awal tahun depan sudah bisa teralisasi," ucapnya.

Gagasan tersebut bermula karena Pemkot Bandung menilai potensi kebencanaan di Kota Bandung juga cukup besar. Tidak hanya kebakaran, namun bencana seperti gempa tektonik, longsor, dan banjir juga harus menjadi perhitungan.

“Memang selama masih ada stigma bahwa Bandung mah aman dari bencana. Padahal potensi bencana di Kota Bandung itu sebetulnya besar,” ucapnya.

Salah satu bencana besar yang mengancam adalah adanya sesar lembang. Menurut para ahli, jika Sesar Lembang bergerak sehingga menyebabkan gempa berkekuatan 6-7 skala Ritcher, dampak di Kota Bandung akan jauh lebih dahsyat.

"Bencana yang terjadi ada analisa patahan Lembang 6.5 SR di Bandung bisa 11 SR. Pusat gempa disana, dampaknya disini karena cekungan," katanya.

Yana pun bersama jajarannya berupaya mengedukasi masyarakat tentang kebencanaan. Minimal katanya masyarakat bisa bertahan jika suatu saat terjadi bencana dan kemudian bisa menolong orang lain.

"Kita baru mengedukasi 2 sekolah SMP tentang siaga bencana dan responsnya baik," katanya.(k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper