Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Akhir Tahun, Stok Beras Kabupaten Bandung Berpotensi Menipis

Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung, Jawa Barat menyatakan stok beras berpotensi berkurang menjelang akhir tahun 2019 imbas dari peralihan musim panen menuju musim tanam.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung, Jawa Barat menyatakan stok beras berpotensi berkurang menjelang akhir tahun 2019 imbas dari peralihan musim panen menuju musim tanam.

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung, Dadang Hermawan mengatakan potensi kekurangan tersebut sejalan dengan pola pertanaman padi. Menurutnya musim panen telah dilalui pada September 2019.

"Jadi ada kemungkinan besar agak langka karena masuk musim tanam, belum masuk musim panen, jadi musim panen sudah lewat, september kemarin," kata Dadang di Bandung, Rabu (20/11/2019).

Dia menjelaskan, stok pangan terutama beras di Kabupaten Bandung didapat dari produksi mandiri dan juga produksi dari luar daerah. Maka dari itu produksi yang sebagiaannya bergantung kepada produksi mandiri, akan berkurang seiring peralihan musim.

Berkurangnya stok beras itu, kata dia, diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2020. Maka dari itu, ia mengatakan pihaknya selalu waspada terkait kekurangan stok tersebut, salah satunya dengan operasi pasar.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, menurutnya pihaknya akan memanfaatkan lumbung pangan yang ada di masyarakat demi menjamin ketersediaan tetap stabil. Dari total sebanyak 89 lumbung pangan, kata dia, 55 diantaranya masih aktif tersedia stok pangan.

"Kalau dilihat dari harga, ini belum kritis, belum ada ledakan kenaikan harga, kalau harga naik pasti (beras) berportensi langka," kata dia.

Dengan demikian, ia mengimbau masyarakat agar tidak panik menanggapi potensi berkurangnya stok beras tersebut. Menurutnya stok beras yang disediakan oleh pihak Bulog pun masih dalam kondisi aman hingga akhir tahun.

"Ini kondisi yang biasa, pemerintah pun sudah ada antisipasi rutin, misalnya pemerintah baik pemerintah provinsi punya stok buat kondisi darurat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper