Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres Pembangunan RSKIA Kota Bandung Sudah 95%

Proses pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung telah mencapai 95%. Ditargetkan pembangunan bisa rampung Desember mendatang dan Januari 2020 sudah beroperasi.
Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore/Bisnis-Dea Andriyawan
Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG — Proses pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung telah mencapai 95%. Ditargetkan pembangunan bisa rampung Desember mendatang dan Januari 2020 sudah beroperasi.

"Perkembangan pembangunan RSKIA Jalan Wahid Hasyim Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung, sudah mencapai 95%. Sisa 5% tinggal tahap finishing seperti pemasangan meubel, asesoris ruangan, alat kesehatan dan sebagainya," Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (20/8).

Rumah sakit yang memiliki luas bangunan 47.000 m² di tanah seluas 7.433 m² itu. nantinya akan diisi sebanyak 500 tempat tidur, 15 lantai termasuk 2 lantai basement.

Pembangunan yang merogoh kocek sekitar Rp750 miliar itu, rencananya akan beralih operasi dari RSKIA menjadi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah). Pasalnya dengan berbagai kecanggihan teknologi dan luas rumah sakit, menjadi acuan untuk meningkatkan pelayanan dari khusus ibu dan anak manjadi untuk umum.

"RSUD pertimbangan yang utamanya itu kebutuhan masyarakat. Selain itu, bangunan yang sedemikian besar, mulai tempat tidur yang banyak. Mungkin kalau hanya ibu dan anak banyak yang kosong. Begitu juga bagi para dokter," katanya.

"Nanti akan melayani penyakit dalam, bedah, pelayanan mata, THT (Telinga Hidung Tenggorokan), pelayanan saraf, bahkan ruang jantung kita siapkan," ujar Taat.

RSKIA Kota Bandung ini juga diproyeksikan akan melayani peserta BPJS Kesehatan.

"BPJS berlaku, semua pelayanan bisa masuk,"katanya.

Pembangunan yang sudah berjalan tiga tahun itu, diharapkan Taat bisa rampung akhir tahun. Sehingga awal tahun 2020 sudah bisa beroperasi.

"Membangunnya kurang lebih tiga tahun dari 2017 sampai 2019 ini. Mudah - mudahan tahun ini selesai bisa operasional di Januari 2020. Jadi begitu dibuka bisa langsung beroperasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper