Bisnis.com,BANDUNG—Aplikasi platform muslim UMMA milik PT. Khazanah Prima Sukses membidik bisa meraih status unicorn dalam beberapa waktu ke depan.
CEO UMMA Indra Wiralaksamana mengatakan pihaknya saat ini tengah memperkuat aplikasi tersebut dengan menyusun konten-konten yang mampu menarik lebih banyak pengguna. “Per hari ini yang mengunduh 3,25 juta dalam jangka waktu satu tahun empat bulan,” katanya usai bertemu Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Bandung, Senin (12/8/2019).
Dengan animo yang tinggi, dan ceruk pasar yang masih terbuka dan potensial, Indra mengaku pihaknya juga membidik status unicorn seperti halnya startup yang lain. Namun karena platformnya berbasis agama, pihaknya mengaku membutuhkan waktu agar status itu tercapai.
“[Unicorn] iya dong jelas, makanya step by step, karena kita kan agama, sudah pasti ujungnya kita harus secara bisnis ada pertanggunjawaban pada pemegang saham. Tapi, karena [platform] agama, fokusnya secara subtansi kita diterima sebanyak-banyaknya umat Islam di Indonesia,” tuturnya.
Jika seluruh konten sudah kuat dan penerimaan pada aplikasi UMMA menjangkau banyak orang, menurutnya upaya monetisasi akan lebih mudah. “Inshaallah kalau memang kita diizinkan oleh Allah SWT, kita ingin menjadi the next unicorn,” katanya.
Meski demikian Co Founder UMMA ini mengaku tidak bisa menetapkan waktu kapan aplikasi tersebut bisa mengejar status unicorn. Menurutnya belajar dari startup yang kini menyandang status unicorn, butuh waktu lama hingga mendapatkan kepercayaan suntikan dana raksasa dari luar.
Indra pun berharap UMMA bisa menjadi leading platform pengetahuan dan informasi agama Islam. Adapun sumber data UMMA adalah organisasi Islam, portal berita, komunitas muslim online maupun offline, hingga berbagai institusi juga pusat pendidikan Islam.
"Komunitas muslim bisa memanfaatkan UMMA untuk berdakwah. UMMA bisa jadi Facebook-nya umat Islam," kata Indra.
Penggunaaplikasi UMMA sendiri berusia antara 18-34 tahun. Selanjutnya, dengan inovasi dan kolaborasi bersama Pemdaprov Jabar, Indra siap menghadirkan konten keumatan yang kreatif demi memberi siraman rohani untuk Milenial (Generasi Y) dan Generasi Z. "Belajar agama tak perlu selalu kaku, UMMA aplikasi lifestyle untuk umat Islam," ujarnya mengakhiri.