Bisnis.com, BANDUNG — Mati listrik sebagian Jawa dan Bali sejak Minggu (4/8/2019) siang menyebabkan layanan yang berhubungan dengan transaksi elektronik di ruas tol terganggu.
Pantauan Bisnis, ATM di rest area 72 dan 88 Tol Cipularang tidak bisa digunakan oleh konsumen karena mati atau mengalami reset. “ATM Link dan Prima tidak bisa dipakai, sekedar untuk melihat saldo pun tidak bisa,” kata Andawuri, warga Bandung.
Menurutnya imbas tidak bisa dipakainya ATM, sejumlah minimarket di rest area pun tidak bisa melakukan transaksi debit. “Masalahnya sinyal seluler juga ikut terganggu, jadi merepotkan,” ujarnya.
Firman warga Bandung lainnya mengatakan dirinya juga tidak melakukan pengisian e-toll terutama kartu yang dikeluarkan oleh Mandiri yakni e-Money. “Minimarket menolak yang bisa cuma Flazz, layanan e toll lainnya tidak bisa diisi token, kacau nih,” tuturnya.
Firman mengaku sudah mencoba mengisi e toll di tiga rest area, namun buruknya sinyal dan gangguan listrik membuat upayanya sia-sia.
Diberitakan media, PLN mengungkapkan bahwa listrik padam ini terjadi karena gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.
Kegagalan transfer energi dari timur ke barat ini menyebabkan gangguan (trip) di seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami listrik padam