Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPBD Cianjur Pantau Dampak Abu Pascaerupsi Tangkuban Parahu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, terus memantau kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat, untuk memastikan dampak abu vulkanik pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu.
Kondisi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu yang terselimuti abu vulkanik di puncak gunung, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019)./Bisnis-Rachman
Kondisi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu yang terselimuti abu vulkanik di puncak gunung, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, terus memantau kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat, untuk memastikan dampak abu vulkanik pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu.

Sekretaris BPBD Cianjur Sugeng Supriyatno, Minggu (28/7), mengatakan erupsi yang menimbulkan kepulan asap dan debu hingga ketinggian 200 meter berpotensi menyebar ke wilayah terdekat, tidak terkecuali Cianjur.

"Kondisi angin yang kencang, abu vulkanik berpotensi sampai ke sejumlah wilayah di Cianjur seperti Cikalongkulon, Mande dan Haurwangi yang berbatasan langsung dengan Bandung Barat.

Sampai saat ini, belum ada laporan dari sejumlah kecamatan di Cianjur yang berbatasan dengan Bandung Barat, terkait dampak abu vulkanik, namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti pemerintah kecamatan di wilayah perbatasan serta dengan pusat vulkanologi di Jakarta," katanya.

Bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pusat vulkanologi dan geologi berkaitan potensi terjadinya gempa vulkanik karena sebagian besar wilayah Jabar masuk dalam lintasan sesar Lembang dan patahan Cimandiri yang berpotensi menimbulkan gempa berkekuatan besar.

"Berpengaruh atau tidak, kami akan terus waspada dan berkomunikasi dengan instansi terkait karena Cianjur berada di bawah kaki Gunung Gede-Pangrango, meskipun gunung tersebut relatif aman dan tidak mengalami erupsi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper