Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFO GRAFIS: Pasokan Defisit, Harga Seng Melejit

Komoditas seng memulai perdagangan pekan pertama tahun ini dengan pencapaian spektakuler, mencapai level tertinggi dalam 10 tahun di posisi US$3.380 per ton dan diprediksi akan terus menguat sepanjang tahun ini.

Bisnis.com, BANDUNG - Komoditas seng memulai perdagangan pekan pertama tahun ini dengan pencapaian spektakuler, mencapai level tertinggi dalam 10 tahun di posisi US$3.380 per ton dan diprediksi akan terus menguat sepanjang tahun ini.

Penguatan harga kontrak seng itu terjadi seiring dengan defi sit pasokan dan penguatan permintaan. Selanjutnya diperkirakan, pada paruh pertama tahun ini harga bisa berada di kisaran US$3.350—US$3.400 per ton.

Pada penutupan perdagangan Rabu (10/1), harga seng di London Metal Exchange (LME) ditutup menguat 1 poin atau 0,03% menjadi US$3.336 per ton. Sepanjang tahun berjalan, harga tumbuh 0,51% dari US$3.319 per ton pada akhir tahun lalu.

Selama periode 2017, harga seng tercatat tumbuh 22,93%, dengan posisi terendah di angka US$2.441 per ton pada 7 Juni 2017, sementara level tertinggi yang pernah diraih mencapai US$3.319 per ton pada 29 Desember.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah
Sumber : Bisnis Indonesia (12/1/2018)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper