Bisnis.com, BANDUNG- Tak disangka, Indonesia mempunyai para master catur yang usianya masih belia. Dua di antaranya adalah Samantha Edithso dan Aura Cahyati Alifan.
Samantha yang baru berusia 9 tahun telah memegang gelar Woman Fide Master (WFM) yang khusus diberikan kepada peraih juara turnamen internasional oleh organisasi catur dunia. Dia menyabet gelar itu setelah sukses meraih juara di turnamen internasional di China.
Samantha mengungkapkan dirinya menggeluti catur sejak usia 5 tahun. Saat itu, dia sebagai siswa kelas I SD Santa Ursula, Bandung, Jawa Barat.
“Ditambah belajara di rumah dan ikut ekskul di sekolah,” ungkap Samantha, Sabtu (26/11/2017).
Saat turnamen internasional di China, Samantha berhasil merebut 1 medali emas di kategori catur kilat, 1 perak untuk kelas klasik, dan 1 perunggu di kelas catur cepat.
Sama halnya dengan Aura yang kini menginjak usia 8 tahun, mulai bermain catur saat usia 6 tahun. Di lingkungan keluarga, dirinya mengasah keterampilan bermain catur.
“Belajar dari ayah, nenek, dan kakak,” ungkapnya.
Koleksi prestasi Aura adalah juara Kejurnas dan Kejurda Catur dari Percasi. Karena itu, Percasi mengganjarnya dengan predikat Women Percasi Master (WMP).
Keduanya kini mengikuti turnamen nasional yang digelar PT Industri Telekomunikasi Indonesia atau INTI (Persero) yang bekerjasama dengan PT Len Industri. Ajang itu merupakan rangkaian perayaan HUT INTI ke-43 dan HUT LEN ke-26.
Bagi Samantha dan Aura, catur membawa dampak positif bagi kehidupan nyata sehari-hari. Setidaknya, lewat catur mengasah keterampilan berpikir kritis.
“Bahkan dapat meningkatkan konsentrasi pelajaran, terutama bidang matematika,” ungkap Aura.