Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT INFRASTRUKTUR: Waspadai Risiko Gagal Bayar

Perbankan harus berhati-hati dalam menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur karena tren pertumbuhan dalam 3 tahun terakhir naik cukup signifikan. Perlumitigasi risiko lebih dalam apabila ada rencana menaikkan plafon kredit pada sektor tersebut.

Bisnis.com, BANDUNG - Perbankan harus berhati-hati dalam menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur karena tren pertumbuhan dalam 3 tahun terakhir naik cukup signifikan. Perlu mitigasi risiko lebih dalam apabila ada rencana menaikkan plafon kredit pada sektor tersebut.

Risiko mangkrak dan menjadi NPL ada di proyek-proyek yang dibiayai pemerintah. Data Statistik Sistem Keuangan Indonesia (SKKI) juga mencatat, NPL di sektor konstruksi per Juli 2017 sebesar 3,76%.

Kredit yang dikucurkan ke sektor infrastruktur ada kenaikan cukup signifikan. Hal itu tergambar dari data SPI. Penyaluran kredit bank umum untuk lapangan usaha listrik, gas dan air per 2016 mencapai Rp135,48 triliun, tumbuh 66,9% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp81,1 triliun. Adapun, per Juli tahun ini, pertumbuhannya tercatat sebesar 11,1% secara year on year (yoy) dari Rp115,81 triliun menjadi Rp128,76 triliun.

Gambaran lainnya, penyaluran pembiayaan ke lapangan usaha konstruksi juga tumbuh 45% dari Rp147,26 triliun pada 2014 menjadi Rp214,75 pada akhir tahun lalu. Sampai Juli 2017, pembiayaannya telah tumbuh 24,2% menjadi Rp238,16 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah
Sumber : Bisnis Indonesia (19/10/2017)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper