Bisnis.com, BANDUNG - Berdasarkan data Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI),pada April 2017 telah terjadi investasi di manufaktur ponsel sekitar Rp7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 13.000 orang.
Sedangkan di bidang research and development, terdapat investasi senilai US$44 juta yang menyerap 400 tenaga kerja. Investasi tersebut berasal dari 23 perusahaan manufaktur, 42
merek, dan 36 pemilik merek.
Apabila dirinci, China menjadi negara dengan jumlah merek ponsel terbanyak yang diproduksi di Indonesia sebanyak 19 merek. Disusul oleh Indonesia sebanyak 17 merek, Taiwan dan
Korea Selatan masing-masing sebanyak dua merek, serta Kanada dan Jepang masing-masing sebanyak satu merek.