Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadan, Pedagang Akan Ditindak Bila Menaikkan Harga

Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman menegaskan pihaknya akan menindak tegas para pedagang yang berani menaikan harga tanpa penyebab yang jelas menjelang bulan Ramadan tiba.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman menegaskan pihaknya akan menindak tegas para pedagang yang berani menaikan harga tanpa penyebab yang jelas menjelang bulan Ramadan tiba.

Menurut dia, tidak alasan kuat untuk menaikan harga karena persediaan pangan terjamin selama bulan Ramadan. Komoditas seperti beras misalnya, tersedia hingga 2,2 juta ton yang cukup untuk 10 bulan ke depan.

"Stok aman. Daging juga ada 90 ribu ton, itu setara dengan 300-400 ribu sapi. Gula ada 14 ribu ton. Jagung dan minyak goreng ada 1,5 juta ton. Jadi tidak ada alasan untuk harga naik," kata Mentan di Bandung, Senin (15/5/17).

Andaikata ditemukan kenaikan tak wajar, Amran memastikan Satgas Pangan yang telah dibentuk bersama kepolisian akan menindak tegas hal tersebut. Kini Satgas Pangan sedang memantau stabilitas harga sembako dan pangan.

"Kalau menaikkan harga, ada satgas pangan yang dibentuk, pasti ditindak tegas. Saya minta kepada pedagang kecil, menengah, ataupun besar, tolong jangan mengganggu orang yang ingin fokus beribadah di bulan puasa. Jangan ganggu mereka, karena tidak ada alasan harga naik karena stok kita lebih dari cukup," ujarnya.

Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan yakni bawang putih. Dari sejumlah laporan diketahui harga bawang putih tercatat sebesar Rp60.000. Padahal kata Amran, harga bawang putih tidak boleh melewati Rp38.000.

"Harga kemarin di pasar Rp 40 ribu, itu pun kami anggap tinggi. Dan kalau ada menjual di atas Rp 38 ribu kami lacak importirnya. Kami sudah sepakat mendag akan cabut izinnya, itu yang dicatat. Nanti satgas juga yang akan turun," kata dia.

Amran tak habis pikir apabila kenaikan terjadi pada barang impor. Dia menduga ada permainan yang dilakukan beberapa pihak guna mencari keuntungan saat mendekati bulan Ramadan.

"Itu engga masuk akal masa barang impor naik harganya. Yang lokal bawang merah rendah kan seperti cabai, kemudian beras. Masa yang impor, berarti ada yang main Nanti satgas yang turun," jelasnya.

Amran menyebut saat ini Satgas Pangan telah menindak empat tersangka yang menimbun cabai merah di Jakarta."Masa cabai dikartel, ini keterlaluan. Kalau masih ada yang coba-coba bawang putih kami koordinasi dengan satgas pasti ditindak," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler