Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal PLTA Bersejarah di Kab Bandung

Bisnis.com, SOREANG - Tidak banyak warga Kab Bandung atau Bandung Selatan yang mengetahui keberadaan dan peran pentingnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan di Kecamatan Pangalengan.

Padahal, PLTA ini terbilang banyak menyimpan nilai sejarah penting bagi penyediaan energi listrik bagi pribumi sejak dulu hingga kini. Itu karena PLTA ini dibangun pada 1924 dan beroperasi setahun kemudian.

Salah satu yang unik dan menjadi ciri khas dari PLTA ini adalah keberadaan fasilitas lori yang masih bisa digunakan untuk melihat mesin pembangkit dan turbin yang posisinya berada di posisi bawah dan terjal.

"Sejak dibangun sampai sekarang PLTA baru sekali diperbaiki yaitu pada 1993 saja," kata salah seorang petugasnya, Bangkit, kepada wartawan, Sabtu (6/5/2017).

PLTA Lamajan yang berada di bawah pengelolaan anak perusahaan PLN yakni PT Indonesia Power kini berkapasitas 16,5 MW dari sebelumnya hanya 5 MW. Untuk menghasilkan daya sebesar itu, PLTA terdapat dua buah pipa pesat sebagai penghubung antara Kolam Tando Harian (KTH) yang menampung air dari hulu dan power house yang berisikan tiga buah turbin dengan daya terpasang 7,25 MW.

Air yang dimanfaatkan Lamajan merupakan air bekas pengolahan PLTA Plengan yang masuk ke kolam Lamajan dan masuk pipa pesat kolam 400 kubik. Sebetulnya, ada tiga PLTA yang ada di Pangalengan yakni PLTA Plengan, Lamajan dan Cikalong.

Untuk operasionalisasinya, ketiga PLTA memanfaatkan aliran air Sungai Cisangkuy dan anak-anak sungai di sekitarnya. Demi menjamin pasokan air untuk PLTA tersebut, Pemerintah Hindia Belanda membangun dua waduk di Kecamatan Pangalengan, yakni Situ Cileunca pada 1922 dan Situ Cipanunjang pada 1930. Kedua situ tersebut mampu menampung air hingga 30 juta meter kubik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Agnes Savithri

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper