Bisnis.com, JAKARTA--Inflasi dari komponen transportasi dan perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar diperkirakan akan membebani Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2017.
Ekonom DBS Bank Ltd Gundy Cahyadi mengungkapkan inflasi di dua komponen cenderung akan terakselerasi lebih jauh ke depannya karena keduanya bergantung pada pergerakan harga minyak.
"Yang menjaga inflasi IHK (April 2017) didasarkan pada fakta bahwa inflasi pangan tetap rendah," ungkapnya, Selasa (25/4).
Menurutnya, peningkatan inflasi pangan dapat diatur dengan mudah sehingga inflasi IHK diperkirakan berkisar pada 4,5-5%.
Dalam hal ini, Gundy memproyeksikan kemungkinan inflasi IHK bisa mencapai 5% pada akhir tahun.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengungkapkan IHK April diperkirakan mengarah kepada inflasi kendati masih dipengaruhi faktor panen raya.
"April lebih mengarah ke inflasi, tetapi masih dalam level yang rendah," ungkapnya, minggu lalu (20/4).
Inflasi April ini, lanjutnya, disebabkan oleh kenaikan tarif listrik 900 VA pada Maret lalu.