Bisnis.com, BANDUNG - PT Angkasa Pura II pada tahun ini menargetkan 2 juta wisatawan internasional masuk melalui 13 bandara yang dikelolanya. Untuk itu, pelayanan harus dilakukan secara maksimal, termasuk pelayanan terhadap maskapai berupa penambahan jam operasional bandara.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludin mengatakan, bicara tentang pariwisata Presiden Jokowi telah mencanangkan pariwisata sebagai core ekonomi negara. Pada 2019 harus tercapai 20 juta orang dan tahun ini 15 juta dan 12,5 juta pada tahun lalu. Sebanyak, 75% dari turis ini masuk dari konektivitas udara, sisanya itu lewat laut dan darat.
Hal itu terbilang wajar, karena wilayah negara kita yang kepulauan dan yang paling meungkin untuk cepatnya perpindahan turis itu lewat udara. Dengan demikian, bandara harus siap melayani terhadap yang 75% tersebut.
"Sekarang kita hitung 75% kali 12,5 juta hampir 11 juta. Artinya, tahun ini 11 juta wisatawan lewat udara. Bandaranya bisa mana aja saja baik bandara Angkasa Pura I atau Angkasa Pura II dan bandara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan dengan 200 bandaranya," katanya, kepada wartawan, Minggu (16/4/2017).
Menurutnya, kesiapan bandara menjadi sangat strategis karena bertugas untuk menganangani 75% wisatawan yang masuk ke dalam negeri. AP II sebenarnya mendapatkan target tambahan sekitar 1 juta turis dan sisanya merupakan tambahan dari Kementerian Pariwisata.
"Sekarang ini hanya dua negara dari luar yang menjadi destinasi wisata yakni Kualalumpur dan Singapur ada Malindo, Silk Air dan Air Asia. Jadi, kalau ada traffic baru kami sangat senang. Kembali harus sinergi dengan maskapai karena pada jam-jam tertentu mereka sangat sulit lending di Bandung jam 23.00. Keleluasan membuat maskapai tambah slot penerbangan," paparnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
1 hari yang lalu