Bisnis.com, BANDUNG - Rapat umum pemegang saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp6,21 triliun atau 45% dari laba perseroan pada tahun buku 2016 sebesar Rp 13,8 triliun.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto mengatakan dividen yang dibagikan tersebut setara dengan Rp266,27 per lembar saham.
Berdasarkan catatan Bisnis, pembagian dividen bank berkode saham BMRI itu terbesar sepanjang sejarah bank tersebut berdiri, yakni 2 Oktober 1998. Secara nilai, dividen tersebut naik sekitar Rp100 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Secara persentase, payout ratio yang dibayarkan tertinggi setelah krisis 2008. Pada 2008 rasio pembagian dividen sempat mencapai 88,88%. Kemudian rasio pembayaran dividen diturunkan hingga mencapai titik terendah pada 2012 sebesar 20%.
Selanjutnya, dividen bank pelat merah itu naik pada 2013 dan 2014 masingmasing menjadi 30%. Dividen sempat turun kembali pada 2015 ke level 25%. Pada 2016 kembali naik menjadi 30%, dan tahun ini ke level 45%.