JAKARTA--Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang berjasa dalam pengembangan pasar surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.
"Dalam satu windu, sukuk negara telah berkembang dengan baik, sukuk negara menjadi instrumen keuangan yang aman dan kredibel yang dibutuhkan masyarakat Indonesia termasuk individu," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Negara Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Menkeu menyebutkan hingga saat ini pemerintah sudah menerbitkan delapan seri sukuk ritel. Melalui instrumen itu masyarakat dapat berperan langsung dalam pembiayaan APBN. "Ini perlu edukasi luas untuk mendorong partisipasi inklusif dalam pembiayaan defisit anggaran," kata Menkeu.
Sukuk ritel terakhir yang diterbitkan adalah seri SR008 pada Maret 2016 sebesar Rp31,5 triliun yang dibeli oleh 48.444 investor individu.
"Suksesnya penerbitan Sukuk ritel tidak lepas dari peran agen penjual baik perbankan maupun perusahaan efek," katanya.
Menurut Menkeu peran Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI sangat besar dalam menstrukturkan sebuah instrumen keuangan berbasis syariah.
Peran DSN MUI, lanjut Menkeu, tetap relevan hingga saat ini mengingat sukuk negara sebagai instrumen berbasis syariah selalu memerlukan peran DSN dalam memberikan fatwa maupun opini dalam kesesuaian dengan ketentuan syariah.
"Mengingat pentingnya peran DSN MUI ini, kami lakukan penandatanganan MOU dengan DsN MUI dalam penerbitan dan pengembangan pasar Sukuk negara," kata Menkeu.
Dalam kesempatan itu Menkeu memberikan penghargaan kepada DsN MUI atas dukungan fatwa, opini dan edukasi sukuk negara.
Menkeu juga memberikan penghargaan kepada peserta lelang terbaik 2016 PT Bank Central Asia, PT Bank Mandiri, dan PT Bank Rakyat Indonesia.
Sementara penghargaan untuk agen penjual susuk ritel SR008 terbaik 2016 diberikan kepada BCA, Bank Panin dan Bank Mandiri.
Pengharaan untuk agen penjual sukuk tabungan seri ST001 terbaik diberikan kepada BCA, Bank Mandiri dan Bank Syariah sendiri.
Menkeu juga memberika penghargaan kepada investor utama sukuk negara domestik kepada Kementerian Agama, BCA, BPJS Ketenagakerjaan dan PT Taspen.
Menkeu juga memberikan penghargaan kepada kementerian/lembaga pemrakarsa proyek infrastruktur yang dibaiayai dengan SBN yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhungan dan Kementerian Agama.
Penerima penghargaan diharapkan terus meningkatkan peran serta dan kinerja serta terus bersinergi dengan pemerintah dalam upaya pengembangan pasar suku negara guna mewujudkan pasar keuanan yang inklusif, dalam dan lukuid.