Bisnis.com, BANDUNG – Praktisi humas harus mendorong keterlibatan publik dalam mengambil keputusan serta aktif berkomunikasi dengan masyarakat. Keberhasilan humas terlihat dari sejauh mana humas dapat mambangun reputasi baik lembaga.
Niken Widiastuti, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, mengatakan reputasi positif humas dapat dibangun dengan tiga unsur antara lain kinerja plus, perilaku plus dan komunikasi plus.
“Humas harus proaktif dalam memberikan informasi,” ujar Niken.
Niken menambahkan reputasi positif humas mempengaruhi reputasi bangsa Indonesia yang diukur dalam Good Country Index (GCI). Good Country Index Indonesia berada di urutan 119 dari 125 negara pada 2014. Namun, pada 2016 GCI Indonesia berada di urutan 77 dari 163 negara.
“Urutan harus ditingkatkan agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain,” ujar Niken.
Dalam konteks global, GCI diukur berdasarkan kinerja, informasi media masa, media sosial dan sikap masyarakat. Hal ini berkaitan dengan dua fungsi humas antara lain humas untuk kepentingan rakyat dan global. Humas dapat memberikan kontribusi yang besar untuk Indonesia dengan membangun optimisme Indonesia.
