Bisnis.com, BANDUNG—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menyediakan hunian untuk pekerja informal lewat program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Kepala Seksi Kemitraan Luar Negeri Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Diah Parahita mengatakan program yang tengah disiapkan pihaknya bersama Bank Dunia ini direncanakan mulai berjalan Januari 2017 mendatang.
Program ini rencananya akan digelar di 9 zona yaitu, Zona 1 Jawa, Zona 2 Sumatra, zona 3 Kalimantan, zona 4 Sulawesi, zona 5 Maluku dan Maluku Utara, Zona 6 Bali dan Nusa Tenggara, zona 7 Papua dan Papua Barat, zona 8 Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Zona 9 Jabodetabek.
“Targetnya bisa ikut memenuhi program sejuta rumah,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (6/10).
Berbeda dengan program FLPP dan tabungan perumahan rakyat (Tapera), calon penerima yang dibidik program ini adalah pekerja informal. Diah mencatat hitungan Bank Dunia, masih ada 40% pekerja informal di Indonesia yang sulit mengakses kepemilikan rumah via perbankan.
“Program BP2BPT ini dikhususkan untuk diakses pekerja informal, karena FLPP lebih ke pekerja mandiri,” tuturnya.