Bisnis.com, BANDUNG--Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meminta pemerintah kerja sama dengan India dalam melakukan peremajaan mesin tekstil.
Ketua API Ade Sudrajat mengatakan saat ini permesinan tekstil di Indonesia sudah tertinggal jauh dari berbagai negara di belahan dunia kendati s10 tahun terakhir peremajaan mesin sudah dilakukan.
"Bagaimana pun juga hubungan Indonesia dan India sudah lebih dari 70 tahun, kita saling dukung dengan lainnya. Tampaknya hubungan ini tidak semata-mata diplomatik dan politik saja, tapi kita juga harus lebih dalam untuk ikut hubungan perdagangan seperti permesinan," ujarnya di Bandung, Selasa (5/10) malam.
Dia menjelaskan hubungan perdagangan India dan Indonesia sudah berjalan lama secara fair dan tidak berat sebelah. "Di satu sisi Indonesia memiliki produk unggulan untuk dijual ke India seperti minyak goreng. Di sisi lain, kita juga membutuhkan mesin tekstil dari India," katanya.
Ade menjelaskan India merupakan alternatif untuk industri di Indonesia dalam mengakses pembelian mesin tekstil terutama mesin pemintalan dan pencelupan. "Karena bagaimanapun India berpengalaman pembuatan mesin tekstil, terutama pemintalan dan pencelupan. Tidak kalah dari harga China, jadi bisa bersaing," katanya.
Karena bagaimanapun impor dari China lumayan besar dari mesin sejak 10 tahun terakhir. "Tentu berharap India dan Indonesia mengenai fasilitas permesinan kekhususan seperti dilakukan China mulai merayu industriawan kita untuk menggunakannya. kredit fasilitas,r dan membantu dari segi pembiayaan," katanya.
API Minta Pemerintah Gandeng India dalam Permesinan
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meminta pemerintah kerja sama dengan India dalam melakukan peremajaan mesin tekstil.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium