Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Keluhkan Dangkalnya Pelabuhan Kejawanan Cirebon

Kalangan pengusaha yang bergerak di bidang galangan kapal keluhkan dangkalnya Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Kota Cirebon Jawa Barat karena menyulitkan akses masuk kapal yang hendak bersandar.
(ilustrasi/JIBIPhoto)
(ilustrasi/JIBIPhoto)

Bisnis.com, CIREBON—Kalangan pengusaha yang bergerak di bidang galangan kapal keluhkan dangkalnya Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Kota Cirebon Jawa Barat karena menyulitkan akses masuk kapal yang hendak bersandar.

Dirut PT Hacienda Hari Putra Josep mengatakan karena dangkalnya Pelabuhan Kejawanan beberapa jenis kapal harus menunggu air pasang agar bisa masuk kawasan pelabuhan sehinggal hal tersebut dirasa cukup menghambat kelancaran usaha.

Dia menuturkan jika draft memiliki kedalaman -3 meter akses keluar-masuk kapal masih lancar akan tetapi kondisi saat ini dirasa sangat dangkal sehingga untuk kapal-kapal di atas 300 gross ton (GT) perlu perjuangan agar bisa masuk pelabuhan.

“Melihat kedangkalan kawasan pelabuhan [Kejawanan] tampaknya harus ada upaya pengerukan,” katanya, Jumat (3/7/2015).

Hari mengungkapkan jika alur bagian pelabuhan mendukung maka akan sangat membantu kelancaran usaha khususnya bagi perusahaan yang bergerak di bidang galangan kapal yang selama ini kebanyakan menangani perbaikan kapal-kapal industri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maman Abdurahman
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper