Bisnis.com, BANDUNG--Banyak dari perusahaan yang ada pada daftar Outstanding Corporate Innovator (OCI) sudah berumur 10 tahun, bahkan lebih dari 20 tahun. Mereka terus membuat terobosan-terobosan agar tetap relevan di industri masing-masing.
Tidak hanya itu, mereka juga beradaptasi dengan perubahan pasar yang semakin pesat karena pengaruh media digital dan internet, sehingga tidak salah kalau kreatifitas disebut sebagai salah satu kunci untuk kelangsungan suatu perusahaan.
Industri game di Indonesia sudah mengalami beberapa perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari penurunan market Flash game di tahun 2010, kenaikan dan penurunan popularitas Facebook game tahun 2011-2012
dan ledakan game mobile di platform iOS dan Android sejak tahun 2013.
"Kami membuat Agate Studio agar bisa bertahan lebih dari 50 tahun, sekalipun jika para foundernya sudah tidak ada, dan tetap terus membagikan kebahagiaan untuk semua orang" ujar Arief Widhiyasa, Pendiri Agate Studio.
Industri video game, seperti industri kreatif lainnya, mengandalkan kreatifitas untuk membuat produk-produknya, tetapi membuat produk yang kreatif saja tidak cukup untuk bisa berkembang dengan cepat di industri yang masih muda seperti industri game Indonesia.
Berawal dari hobi bermain game, Arief bermimpi untuk bekerja di industri game. Dikarenakan industri game development di Indonesia saat itu sangat kecil dan tidak ada perusahaan yang bisa menerima Arief dan teman-temannya, mereka membangun Agate Studio.
"Banyak orang yang bilang kami tidak akan bisa bertahan di industri game Indonesia."
Sekarang, setelah 6 tahun menjalankan Agate Studio, kondisi industri game di Indonesia sudah jauh lebih maju. Bahkan bulan lalu Agate Studio menjadi salah satu dari 25 Most Creative Companies versi majalah SWA dan PPM Manajemen.
Ini pertama kalinya sebuah perusahaan game bisa bersanding dalam sebuah daftar penghargaan dengan berbagai perusahaan besar dari industri yang jauh lebih besar dan berkembang dibanding industri game Indonesia seperti Astra Daihatsu Motor, PT Fast Food Indonesia (pemegang lisensi KFC di Indonesia) dan JNE.