Bisnis.com, BANDUNG—Para pengembang aplikasi, khususnya games yang masih berupa perusahaan rintisan atau start up, berusaha memanfaatkan peluang bisnis dengan sistem pendanaan crowdfunding untuk mengembangkan produk dan pangsa pasar.
Tinker Games Studio merupakan salah satu pengembang game asal Bandung yang baru-baru ini mencoba sistem crowdfunding melalui situs Kick Starter untuk proyek games Pale Blue yang merupakan game PC atau dekstop berbentuk 2D side-scrolling.
CEO Tinker Games Studio Muhammad Ajie mengungkapkan proyek perusahaan yang pertama kali ini dimulai sejak sekitar 18 hari lalu dan masih akan dibuka hingga 15 hari ke depan atau sekitar 1 bulan.
"Dalam waktu sebulan tersebut kami berharap dapat mengkantungi modal awal produksi yaitu sebesar US$ 48.000 dan hingga saat ini yang sudah dikumpulkan yaitu US$32.500. Setelah itu, proyek akan mulai dikerjakan dengan masa waktu sekitar satu tahun," katanya, Rabu (4/6/2014).
Crowdfunding merupakan sumber pendanaan alternatif atau permodalan yang diperoleh dari sumber dana patungan perorangan, dan dipakai untuk suatu proyek komersial maupun penggalangan dana untuk kepentingan sosial.
Menurutnya, sistem ini dipilih oleh perusahaan dengan alasan berharap dapat bertukar ide atau berinteraksi dua arah, sehingga berbagai konsep dapat dikembangkan bersama, khususnya sesuai dengan keinginan end user.
Tak hanya itu, backer yang berkontribusi besar juga dapat terlibat lebih dalam dengan menjadi executive producer proyek game Pale Blue ini. "Kebanyakan para backer berasal dari Amerika Serikat. Namun, saat ini cukup banyak juga backer dari Indonesia. Mindset serta penyebaran informasi manfaat tentang crowdfunding ini mulai terbuka."