Bisnis-jabar.com, BANDUNG--Pagelaran Barongsai dan Liong yang biasa dilihat oleh masyarakat pada saat perayaan Tahun Baru China atau Imlek tentu memiliki suatu kesan tersendiri. Secara mekanisme seni tari barongsai dihadirkan untuk mengusir seekor hewan jahat bernama Nian yang konon katanya mengganggu rakyat desa. Dahulu, Nian yang suka sekali memakan hasil panen warga dan dengan tarian barongsai juga takut akan warna merah, bunyi petasan, serta bunyi keras dari gong dan tambur. Oleh karena itu, perayaan tahun baru China juga sangat identik dengan tarian barongsai, merah, dan lampion. Sementara Liong yang biasa menemani Nian dalam sajian barongsai merupakan wujud Naga yang diangga bijaksana dan agung layaknya dewa. Bahkan hewan yang bisa menyemburkan api ini menjadi satu-satunya hewan mitos yang menjadi simbol Shio. Pertemuan Nian dan Liong pada pertunjukan barongsai tersebut dianggap sebagai simbol ketentraman antara dua mahluk yang berbeda asal yaitu masing-masing dari api dan air. Mitos tolak bala lainnya yang berkembang di masyarakat Tionghoa adalah membalikan sapu pada hari perayaan Imlek. Maksud membalikan sapu ini adalah melarang masyarakat untuk membersihkan tempat mereka sekotor apapun. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan banyak keberuntungan yang hadir pada hari itu dan tentu saja diharapkan tidak dibuang begitu saja dengan menyapu. (k31/ija)
Ini Asal Usul Barongsai dan Liong!
Bisnis-jabar.com, BANDUNG--Pagelaran Barongsai dan Liong yang biasa dilihat oleh masyarakat pada saat perayaan Tahun Baru China atau Imlek tentu memiliki suatu kesan tersendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
