Terminal Khusus Bus Karawang Beroperasi 2016

KARAWANG--Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memastikan terminal khusus bus tipe B bisa dioperasikan pada tahun 2016. "Proses pembangunan terminal itu direncanakan pada 2014-2015, dan ditargetkan bisa dioperasikan pada 2016," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika setempat Setya Dharma di Karawang, Rabu. Ia mengatakan proses pembangunan terminal tipe B sebagai pengganti Terminal Klari itu sebenarnya akan dimulai pada 2013, ditandai dengan pengurugan tanah seluas sekitar 5 hektare di Desa Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur. Pada tahun ini pihaknya akan mengajukan anggaran sekitar Rp8 miliar untuk kebutuhan pengurugan tanah yang akan dibangun terminal tipe B tersebut. Sedangkan untuk pembangunan fisik terminalnya akan dimulai pada 2014, dengan total anggaran mencapai sekitar Rp60 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Karawang dan Pemprov Jawa Barat. Ia mengaku sudah melakukan berbagai persiapan terkait akan dibangunnya terminal tipe B tersebut. Bahkan sudah dipersiapkan study kelayakan atau "feasibility studies" serta bestek, gambar kerja detail atau "detail engineering design" (DED) terkait proyek pembangunan terminal bus tipe B itu sudah dipersiapkan. Ke depan, kata dia, terminal yang baru itu akan diberlakukan konsep terminal modern dengan pelayanan yang ramah kepada penumpang. Bahkan disiapkan pula ruangan kerja untuk pengujian kendaraan umum dan klinik untuk tes kesehatan sopir bus. Sesuai dengan perencanaan, terminal bus tipe B yang akan dibangun itu mampu menampung 620 bus antarkota dalam provinsi atau bus tiga perempat dan sebanyak 215 bus antarkota antarprovinsi. Diantara latar belakang pembangunan terminal tipe B di Desa Palumbonsari ialah karena saat ini Karawang belum memiliki terminal yang memadai. Selain itu, juga bertujuan untuk terus meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat pengguna jasa angkutan umum. Kondisi Terminal Klari yang kini menjadi satu-satunya terminal bus di Karawang sudah tidak memadai. Dengan tingkat mobilitas angkutan umum yang cukup tinggi, Terminal Klari yang hanya seluas 1.188 meter persegi dinilai sudah tidak layak lagi.(antara/yri)