Kakak Adik Operasi Tubuhnya Mirip JLo

[caption id="attachment_312240" align="alignright" width="300"] Karen & Jenifer (dailymail.co.uk)[/caption] Seorang ibu menghabiskan hampir 20.000 Poundsterling hanya untuk membuat kedua anaknya bisa memiliki tubuh seperti Jennifer Lopez. Karen (20) dan Jennifer (23), kakak beradik asal London ini sebenarnya mengharapkan tidak berurusan dengan pisau bedah saat usia mereka masih sangat muda. Jennifer memang sangat mengidolai Jennifer Lopez (J-Lo) sejak berusia 16 tahun. Kesukaan Jennifer terhadap J-Lo menular ke adiknya, Karen, yang juga mengidolai J-Lo. Karen mengatakan akibat operasi ini dia merasa tubuhnya sekarang adalah sebuah kutukan. Semua orang ingin berfoto dengannya, termasuk perempuan. “Saya mendapat terlalu banyak perhatian dan itu sangat mengganggu,” ujarnya. Tidak berbeda jauh dengan adiknya, Jennifer, yang sudah memiliki anak, juga merasa tidak nyaman. “Banyak pria yang bersiul pada ku bahkan ada yang sampai menyentuh pantat,” ujarnya. Jennifer menambahkan para perempuan pun tertarik padanya, sampai-sampai ada yang bertanya apakah itu asli atau tidak dan ingin mencoba untuk memegangnya. Saat berumur 16 tahun, Jennifer merasa iri dengan keelokan tubuh J-Lo dan menanyakan pada ibunya apakah bisa melakukan operasi agar tubuhnya bisa seperti itu. “Ibu ku sempat memberikan opsi tunggu hingga umur 18 tahun karena mungkin saja saat itu lekukan tubuhku bisa berkembang,” ujarnya. Namun Jennifer ingin lebih cepat dan akhirnya setahun kemudian sang ibu setuju untuk membiayai operasi anaknya. Karen bahkan memulai operasi lebih cepat. Saat umurnya 14 tahun dia melakukan operasi implan payudara dan menghabiskan biaya 2.000 Poundsterling. Di Inggris, usia minimal melakukan operasi plastik adalah 16 tahun. Namun kebanyakan ahli bedah terkemuka tidak akan melakukan operasi sebelum pasiennya berumur 18 tahun. Maka dari itu, kebanyakan operasi yang kakak beradik ini lalui dilakukan di Kolombia, tempat asal orang tuanya. “Jika Anda memiliki uang dan itu bisa membuat anda bahagia mengapa tidak melakukannya? Hidup ini terlalu singkat untuk merasa bahagia,” ujar Jennifer. (DailyMail/m01)