Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada, Sungai Citarum Banyak Mengandung Bakteri E-Coli

BANDUNG (bisnis-jabar.com)—Hasil penelitian yang dilakukan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat menunjukan kandungan bakteri e-coli di Sungai Citarum terus mengalami peningkatan.

BANDUNG (bisnis-jabar.com)—Hasil penelitian yang dilakukan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat menunjukan kandungan bakteri e-coli di Sungai Citarum terus mengalami peningkatan. Kepala BPLHD Jabar Setiawan Wangsaatmadja mengatakan bakteri yang bisa menyebabkan diare ini berasal dari limbah industri dan rumah tangga. "Polutannya pun terus meningkat, yang paling banyak itu bakteri e-coli. Jadi e-coli itu yang memang spesifik tumbuh di usus manusia dan binatang sekarang ini di Sungai Citarum dan cenderung meningkat trennya," katanya. Setiawan mengaku tidak hapal angka pastinya namun ia memastikan peningkatannya tinggi. Selain bakteri e-coli, polutan lainnya  yang mengalami peningkatan adalah biological oxgyen demand (BOD), chemical oxgyen demand (COD) dan padatan tersuspendi (Suspended Solid). Kualitas Sungai Citarum di bagian hulunya menurut Setiawan  masih bagus namun ketika memasuki kawasan Majalaya mulai tercemar karena banyaknya aktivitas industri dan limbah rumah tangga. "Sehingga kadar cemar di sana kategorinya sudah masuk dalam cemar berat," katanya. Di kawasan Majalaya bakteri e-coli sudah ditemukan dan kandungan bakter tersebut, BOD, COD dan padatan tersuspendi (Suspended Solid) di wilayah Majalaya hingga Muara Gembong cenderung mengalami peningkatan."Majalaya hingga Nanjung tercemar berat. Nah, setelah Waduk Saguling mulai membaik karena di sana ada pengolahan secara alami," katanya. Sungai citarum memasuk air di tiga waduk yang ada di Provinsi Jawa Barat namun kualitas air di waduk tersebut paling bagus hanya berada di Waduk Saguling karena setelah melalui Waduk Cirata kandungan meningkat lagi. "Nah, yang paling baik dari ketiga waduk itu adalah Waduk Jatiluhur karena Saguiling dulu, Citara baru Jatiluhur. Di sana diendamkan secara alami," katanya.(k57/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper