Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Cililin Disarankan Tidak Dirikan Bangunan

NGAMPRAH (bisnis-jabar.com)- Warga Kampung Leuwinutug, Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat diminta untuk tidak kembali mendirikan bangunan di kawasan tanah amblas sepanjang 250 meter. Hal ini sesuai dengan hasil rekomendasi dari Badan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

NGAMPRAH (bisnis-jabar.com)- Warga Kampung Leuwinutug, Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat diminta untuk tidak kembali mendirikan bangunan di kawasan tanah amblas sepanjang 250 meter. Hal ini sesuai dengan hasil rekomendasi dari Badan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Maman Sulaiman mengatakan pihaknya telah menerima empat rekomendasi dari PVMBG menyusul terjadinya tanah amblas di kawasan tersebut. Salah satu rekomendasinya agar kawasan tersebut dikosongkan. "Tapi, rekomendasi itu tentu saja untuk jangka panjang. Jadi, untuk sementara waktu tidak masalah kalau mereka masih bertahan disana. Meski begitu, masyarakat tetap harus waspada," katanya, kepada wartawan di Batujajar, Jumat (28/12). Menurutnya, asalan keluarnya rekomendasi itu karena tanah di daerah tersebut termasuk dalam kategori labil atau sangat rentan gerakan tanah karena berada di daerah tebing. Selain itu, dibawahnya terdapat aliran air yang langsung mengalir ke Waduk Saguling. Tak hanya itu, PVMBG pun menyarankan agar titik retakan tanah ditutup dengan tanah lempung yang telah dipadatkan. Hal itu untuk menghambat terus melebarnya retakan dan amblesnya tanah. Terlebih musim hujan masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. "Gerakan dan retakan tanah harus diwaspadai. Pemda dan masyarakat jangan sampai lengah meskipun saat ini masih aman," ujarnya. Rekomendasi keempat untuk diperhatikan adalah agar warga memperbaiki sistem drainase di kampung tersebut khususnya lokasi di tanah ambles. Selain itu, PVMBG juga meminta masyarakat untuk menghindari bercocok tanam atau menanam padi pada tebing-tebing di sekitar lokasi tanah ambles. "Kalau masih ada genangan air di tebing-tebing itu sangat berbahaya karena berpotensi menimbulkan gerakan tanah karena terlalu berat menahan air," paparnya.(k6/ija)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper