KIAMAT 21 DESEMBER 2012: NASA Sebut Ramalan Suku Maya Tidak Benar

[caption id="attachment_280904" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi kiamat"][/caption]CALIFORNIA - Meskipun banyak orang sudah mulai panik menghadapi 21 Desember 2012 yang diramalkan sebagai akhir dunia, badan antariksa AS, NASA, justru menampik ramalan kiamat tersebut. Hal ini disampaikan oleh Don Yeomans, manajer NASA Near-Earth Object di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California. Menurutnya, ramalan yang dipicu dari kalender suku Maya itu adalah tidak benar. Yeomans merunut satu per satu ramalan akhir dunia pada 21 Desember 2012 itu: Kalender Suku Maya Suku Maya kuno mengukur waktu dalam periode yang lebih panjang, dengan hitungan panjang dan pendek yang berbeda, seperti umumnya orang-orang mengukur dalam dekade, abad, atau milenium. “Hitungan pendeknya adalah 52 tahun, dan hitungan panjangnya adalah 5.125 tahun. Kalender hitungan panjang itu akan berakhir pada 21 Desember nanti,” kata Yeomans. “Tentu saja, kalender baru akan dimulai pada 22 Desember. Ini sama seperti mengatakan kalender berakhir pada 31 Desember dan itu adalah kiamat dan akhir dunia dan tidak akan ada siklus baru yang dimulai. Suky Maya tidak pernah memprediksi akhir dunia terjadi pada saat itu.” Planet Nibiru Ketakutan lainnya adalah adanya planet Nibiru atau Planet X yang akan menabrak bumi dan menghancurkannya. “Tidak ada bukti bahwa planet itu ada,” kata Yeomans. Peringatan bahwa planet ini bersembunyi di belakang matahari tidak ditemukan. Lengkungan Gravitasi Beberapa orang mengatakan pada 21 Desember 2012 planet akan rata berbaris yang menyebabkan akhir dunia. “Tapi tidak akan ada perataan posisi planet pada 21 Desember 2012,” kata Yeomans. Kalaupun itu terjadi, ini tidak akan mengakibatkan masalah apapun selain pada bulan dan matahari yang hanya akan berpengaruh pasang dan surut air laut (Newser/Theblogismine/jibi/ija)