Bupati: Pemapasan Curug Jompong Solusi Banjir di Bandung Selatan

[caption id="attachment_276499" align="alignleft" width="251" caption="Curug Jompong (Foto: Komunitas Aleut)"][/caption]SOREANG (bisnis-jabar.com) - Bupati Bandung Dadang Naser bersikeras ingin memapas Curug Jompong di wilayah Kecamatan Margaasih sebagai solusi mengatasi banjir di Bandung selatan. Dadang mengaku rencana pemapasan Curug Jompong telah dikaji oleh Komisi D DPRD Jabar. Bahkan, detailed engineering design (DED)-nya telah ada. "Kami ingin diskusi bersama Walhi kenapa curug tidak boleh dipapas? Kan itu merupakan solusi mengatasi banjir di wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah," ungkap Dadang, Rabu (5/12/2012). Menurut dia, pemapasan Curug Jompong tidak akan dilakukan secara menyeluruh, tetapi hanya sedikit. Dadang mengemukakan selain pemapasan, di wilayah tersebut air dari Sungai Citarum akan dibelokkan melalui pintu air dari Curug Jompong ke folder-folder yang akan dibuat. Dadang menjelaskan ketika hujan turun air akan belok ke folder dan menampung sampah dari sungai, kemudian air masuk langsung ke Waduk Saguling. "Pemapasan juga berfungsi untuk mengendalikan sampah dari Sungai Citarum melalui Curug Jompong," jelasnya. Seperti diketahui, Walhi Jabar berpandangan bahwa pemapasan Curug Jompong bukan solusi tepat atasi banjir di DAS Citarum hulu kabupaten Bandung. Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdan mengatakan ada beberapa pandangan dengan situasi banjir tahunan yang semakin meluas dan pemapasan curug jompong tidak relevan dilakukan. (k29/ija)