Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Mercy S-Class Dipangkas

[caption id=attachment_255808 align=alignleft width=300 caption=reuters][/caption]
(reuters)
(reuters)

[caption id="attachment_255808" align="alignleft" width="300" caption="reuters"][/caption] JAKARTA - Daimler AG mengurangi produksi sedan Mercedes S-Class sampai generasi terbaru pabrikan ini hadir pada 2013. Produsen mobil mewah itu hanya akan menggunakan satu shift produksi di pabrik Sindelfingen lantaran rendahnya tingkat permintaan S-Class. "Pekerja perakitan S-Class akan dipindahkan ke model C-Class selama periode ini," kata perusahaan itu merujuk keputusan yang sekaligus menandai problema pasar mobil Eropa mulai mengusik merek premium. Model S-Class adalah mobil Mercedes-Benz paling mahal dan model yang memberikan kontribusi penjualan tertinggi. Berdasarkan perusahaan riset pasar JATO Dynamics, dalam delapan bulan pertama tahun ini, penjualan S-Class di Eropa turun 27% menjadi 5.227 unit. Bulan lalu, Daimler tertekan oleh tuntutan memenuhi target laba Mercedes. Kepala Eksekutif Mercedes-Benz Dieter Zetsche mengatakan perusahaan sedang mempersiapkan pasar yang menantang di Eropa dan China. Sejauh ini, China menjadi sumber pendapatan utama Mercedes-Benz dan sebagai "pelarian" dari krisis ekonomi di Eropa, lapor inautonews.com. Sayangnya, penjualan Mercedes-Benz di China pada September lalu kurang baik dibandingkan pesaingnya. Penjualan BMW naik 59%, Audi naik 21% sedangkan Mercedes-Benz hanya naik 7%.  (ant/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper