Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasa Legit yang Khas dari Sampeu Wedang Asal Sumedang

[caption id=attachment_251026 align=aligncenter width=300 caption=(hafiyyan/bisnis-jabar)][/caption]
(hafiyyan/bisnis-jabar)
(hafiyyan/bisnis-jabar)

[caption id="attachment_251026" align="aligncenter" width="300" caption="(hafiyyan/bisnis-jabar)"][/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com) -- Bahan bakunya terkesan sederhana, yaitu singkong dan nira. Namun, di tangan Ibu Yayan, kedua bahan ini bisa menjelma menjadi sajian yang nikmat. Berawal dari teman-teman yang suka memesan, tahun 2004 Ibu Yayan memutuskan membuka usaha Sampeu Wedang dengan merk Kawung Sari. Dalam sekali produksi, dia menggunakan 15 kg singkong dan nira, dengan komposisi 50-50, sama rata. Cara membuatnya, rebus air nira selama 1 jam, setelah itu masukan singkong yang sudah dikupas dan dibersihkan. Perebusan ini dilakukan selama 5 jam menggunakan kayu bakar, sehingga menghasilkan makanan dengan aroma yang khas. [caption id="attachment_251027" align="alignright" width="300" caption="(hafiyyan/bisnis-jabar)"][/caption] “Kalau pakai kompor suka gosong,” ujarnya saat ditemui bisnis-jabar.com di rumahnya, di Desa Rancakalong, Kec. Rancakalong, Sumedang. Singkong yang digunakan berumur  6-7 bulan. Kalau terlalu tua sudah tidak lembut dan bila terlalu muda lebih mudah hancur. Saat ini, karena cuaca sedang panas, singkong muda pun menjadi lebih kering. Setiap hari, Ibu Yayan mampu menjual 40 kg olahan sampeu wedang. Untuk itu, dia mempekerjakan ada 4 orang,  2 orang mencari nira, 2 orang lagi bagian produksi. Terdapat tiga jenis ukuran yang disediakan, yaitu 250 gram Rp5.000, 500 gram Rp10.000, dan 1 kg dengan harga Rp20.000. “Kudapan ini dapat bertahan 3 hari di suhu ruangan dan 4 hari di dalam kulkas,” ujarnya. Dulu, Ibu Yayan pernah membuka kios Sampeu wedang di Nalegong, Sumedang. Namun, karena kesulitan bahan baku, dia kembali hanya menjual di rumah. “Kendala utama Saya kekurangan bahan nira,” ujarnya. [caption id="attachment_251028" align="alignleft" width="300" caption="(hafiyyan/bisnis-jabar)"][/caption] Modal membuat panganan ini cukup murah. Singkong Rp 1.500/ kg, dan nira Rp 8.000/ kg. Harga nira yang dia beli ini, disesuaikan dengan harga gula aren jadi. Sampeu wedang dengan rasanya yang manis sangat cocok untuk teman minum teh. Bila Anda tertarik mencicipinya, Anda bisa menghubungi Ibu Yayan di nomor 081322250559. Selamat menikmati kudapan khas Sumedang ini.(m04/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper